12 Hari Tragedi Kanjuruhan Berlalu, Mata 2 Aremanita Masih Merah akibat Terkena Gas Air Mata
Kondisi mata dua aremanita masih merah akibat terkena gasi air mata saat tragedi Kanjuruhan. Dokter menyebut butuh waktu lama untuk sembuh.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Namun, pertandingan itu berakhir ricuh setelah tuan rumah Arema FC kalah dari Persebaya.
Naswa menyaksikan sendiri saat aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke tribun.
Seketika itu juga, ia merasa pusing luar biasa.
Baca juga: Polri Akui Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa di Kanjuruhan: Kemampuannya Justru Menurun
Dadanya menjadi sesak dan matanya sangat perih.
Ia lantas berlari keluar melalui pintu 13.
Di tengah kondisi berdesak-desakan tersebut, Naswa berhasil diselamatkan oleh orang-orang yang menarik dirinya.
Namun, saat itu kaki kirinya terluka terkena besi pagar tribun.
Setelah berhasil keluar, dia langsung dilarikan ke RSUD Kanjuruhan oleh teman-temannya.
Butuh Waktu Lama untuk Sembuh
Kejadian serupa juga dialami oleh Deby Fadilah, warga Jalan Panglima Sudirman, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Setelah 12 hari peristiwa kelam itu berlalu, kondisi mata Deby tak kunjung membaik.
Bahkan, kelopak matanya sampai berwarna kehitaman akibat terkan gas air mata.
"Pagi harinya setelah kejadian itu malah lebih merah lagi, semua bagian mata yang putih ini, saat itu malah berubah merah semuanya," ujarnya, Selasa, (11/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kisah Yohanes Prasetyo, Sosok yang Mohon ke Polisi Tak Tembak Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan
Menurut keterangan dokter, proses penyembuhan mata Deby membutuhkan waktu lama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.