Banjir Meluas Hingga 5 Kecamatan, Kabupaten Sekadau Kalbar Tetapkan Status Tanggap Darurat
Mulai hari ini Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat berstatus tanggap darurat Penanganan Bencana menyusul semakin meluasnya banjir.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU - Mulai hari ini Kamis (13/10/2022) Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat berstatus tanggap darurat Penanganan Bencana menyusul semakin meluasnya banjir di daerah ini.
Status tanggap darurat ini berlaku selama 14 hari ke depan.
Baca juga: Ada 75 Titik Banjir dan Tanah Longsor di Banyumas dalam Sehari, Ini Lokasinya
Kalak BPBD Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi mengatakan selain karena meluasnya kondisi banjir di Kabupaten Sekadau, juga adanya potensi hujan deras hingga 15 Oktober mendatang.
Hal ini sesuai dengan prakiraan cuaca yang menyebut potensi hujan deras akan terjadi hingga tanggal 15 Oktober 2022.
Terkait status tanggap darurat ini, BPBD Kabupaten Sekadau sudah melakukan upaya penanganan banjir.
Di antaranya evakuasi warga, memfasilitasi evakuasi barang, menyalurkan bantuan yang skala prioritas dan meminta bantuan logistik kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Saat ini kita fokuskan untuk mengevakuasi manusia, dan tidak mengevakuasi barang. Untuk evakuasi barang, kita hanya memfasilitasi saja. Posko pengungsian belum ada. Tapi jika ada warga yang mau mengungsi dan membutuhkan tenda pengungsian kita siapkan," jelasnya.
Diketahui berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Sekadau pada Rabu 13 Oktober 2022 sore, ada lima kecamatan yang terdampak banjir hingga ketinggian 1-2 meter.
Berikut daftarnya:
1. Kecamatan Nanga Taman dengan 6 desa, di antaranya:
- Desa Nanga Taman warga terdampak 87 KK atau 324 Jiwa. Rumah terendam 75 unit dan belum ada yang mengungsi dengan ketinggian air 100 centimeter.
Baca juga: Banjir Terjang Kabupaten Lebak, Bupati Iti Octavia Peringatkan Warga
- Nanga Mentukak, warga terdampak sebanyak 83 KK atau 326 Jiwa. Rumah terendam 78 unit belum ada yang mengungsi dengan ketinggian air 145 centimeter.
- Nanga Kiungkang, warga terdampak 96 KK, atau 325 Jiwa. Rumah terendam 88 unit dan belum ada yang mengungsi dengan ketinggian air 100 centimeter.
- Desa Nanga Koman, warga terdampak 213 KK, atau 754 Jiwa. Rumah terendam 186 unit dan belum ada yang mengungsi dengan ketinggian air 1145 centimeter.