Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah di Sumatera Utara Selamat Usai Tersambar Petir, Begini Penjelasan Dokter

Setelah disambar petir, Riski kemudian ditanam di tanah. Kini dia sudah bisa bermain

Editor: Erik S
zoom-in Bocah di Sumatera Utara Selamat Usai Tersambar Petir, Begini Penjelasan Dokter
Wide Open Eats
(Ilustrasi petir) Sempat disambar petir, Riski Kaban (5) bocah asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kondisinya kini membaik. 

TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT -  Sempat disambar petir, Riski Kaban (5) bocah asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kondisinya kini membaik.

Setelah disambar petir, Riski kemudian ditanam di tanah. Kini dia sudah bisa bermain bersama dengan teman-temannya.

Baca juga: Nelayan yang Hilang Usai Disambar Petir di Perairan Situbondo Belum Diketahui Nasibnya

"Kondisi anak tersebut sudah membaik. Sekarang sudah pulih lah," kata Mejuah-juah, Kepala Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).

Ia mengatakan, meski korban sempat tak sadarkan diri setelah disambar petir pada Selasa (4/10/2022) pukul 15.30 WIB lalu, tapi Tuhan menolong Riski.

"Ya, sudah normal lah," pungkas Mejuah-juah.

Sementara itu, dr Fernando C Purba yang bertugas di Puskesmas Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat mengatakan bahwa saat kejadian, korban sempat dikabarkan pingsan.

"Bisa jadi anak tersebut pingsan gara-gara syok henti jantung beberapa saat, karena medan elektromagnetik dari sambaran petir," ujar Fernando.

Baca juga: Petani di Dairi Sumut Tewas Disambar Petir di Ladang

BERITA TERKAIT

Fernando pun menjelaskan, jika anak tersebut terkena langsung sambaran petir, harusnya di sekujur tubuhnya ada luka bakar.

"Kalau memang dia langsung kena sambar petir, seharusnya ada luka bakar. Jika tidak ada luka bakar, berarti terkena daya guncangannya saja itu. Makanya dia pingsan beberapa saat, itu menggangu denyut jantungnya seolah-olah mati suri," ujar Fernando.

Disinggung sebelumnya soal ada gangguan pada pandangan mata Riski, Fernando mengatakan jika itu merupakan hal yang wajar.

Karena bagaimana pun, jika ada seseorang yang terkena sambaran petir, semua organ dan saraf di tubuh pasti terdampak.

"Kalau udah terkena sambaran petir, semua organ dan saraf di tubuh pasti terdampak," ujar Fernando.

Baca juga: Pencari Keong di Ciamis Tewas Disambar Petir

"Soal matanya yang masih silau, coba bantu dengan kondisi agak gelap. Misalnya dipakaikan kacamata hitam, sembari berangsur-angsur pulih normal kembali. Tapi bagaimana pun juga, diperiksakan ke spesialis mata dan anak. Upaya menanam anak tersebut itu bagus, karena tanah sebagai penetralisir," sambungnya.

Sedangkan itu Fernando menambahkan, pada saat seseorang terkena sambaran petir, ada yang disebut namanya golden priode. Di mana biasanya lima menit pertama harus ada pertolongan.

"Fase ini yang menentukan nyawa seseorang bisa diselamatkan atau tidak," tutup Fernando. (cr23/tribun-medan.com)

Penulis: Muhammad Anil Rasyid

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Disambar Petir dan Ditanam ke Tanah, Bocah Lima Tahun Ini Sudah Kembali Sehat

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas