Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Idap Kanker Serviks, Istri Oknum Polisi Pelaku Perampokan Curhat: Kami Makan Apa Kalau Dia Dipecat?

Viliyeni (42), istri Bripka Ari Galih Gumilang, juga cemas dengan upaya pengobatannya karena sang suami sudah dipecat dari kepolisian dan ditahan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Idap Kanker Serviks, Istri Oknum Polisi Pelaku Perampokan Curhat: Kami Makan Apa Kalau Dia Dipecat?
TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Kondisi istri Bripka Ari Galih Gumilang, yang mengidap penyakit kanker serviks stadium 3 B, Minggu (16/10/2022). 

"Kami mau makan apa kalau di pecat, anak saya nanti gimana, pengobatan saya nanti gimana. Maafkan suami saya mungkin dia hilaf karena saya sakit, tolonglah saya pak bantu saya," ungkapnya.

Selama ini, ia menyebutkan tidak mengetahui kelakuan suaminya yang melakukan kejahatan di luar rumah.

"Nggak tahu saya, karena saya sakit mungkin karena saya sakit dia nggak banyak bicara. Kadang kalau saya sudah drop nggak bisa bangun, mungkin dia nggak tega cerita sama saya," katanya.

Dari pernikahan dengan Bripka Ari Galih Gumilang, ia dikaruniai dua orang anak perempuan dan dua laki-laki.

Karena sakit yang diidapnya, ia pun harus kehilangan rambutnya dan harus rutin menjalani perawatan di rumah sakit.

Tiga anggota Polrestabes Medan 10 kali merampok

Inilah wajah tiga polisi perampok yang bakal dijatuhi sanksi pemecatan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda
Inilah wajah tiga polisi perampok yang bakal dijatuhi sanksi pemecatan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda (Alfiansyah/Tribun Medan)

Sejumlah fakta terungkap saat sidang komisi kode etik profesi (KKEP) tiga anggota Polrestabes Medan, yaitu Bripka Ari Galih Gumilang, Briptu Haris Kurnia Putra, dan Bripka Firman Bram Sidabutar, di Gedung Bid Propam Polda Sumut, Selasa 11 Oktober.

Berita Rekomendasi

Diketahui bahwa tiga anggota polisi tersebut berupaya merampok satu keluarga di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumut, beberapa waktu yang lalu.

Kasubbag Yanduan Bid Propam Polda Sumut Kompol Asmara Jaya mengatakan, ketiganya mengaku sudah 10 kali merampok.

Mereka juga mengaku berkomplot dengan personel dari Polsek Sunggal dan Helvetia dalam merampok modus Cash On Delivery.

Baca juga: Sinopsis Film Tiger Cage 2, Aksi Donnie Yen Usut Kasus Perampokan Tayang Malam Ini di Indosiar

Namun, Bid Propam akan mendalami lagi pengakuan keterlibatan personel lain.

Pihaknya akan meminta Satreskrim Polrestabes Medan menyelidiki pengakuan ketiganya.

"Masih didalami (keterlibatan personel Sunggal dan Helvetia)," ucapnya, dikutip dari Tribun Medan.

Sudah dipecat

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas