Bocah SD Tewas Ditusuk Pria Misterius, Masih Berupaya Lari saat Terluka dan Teriak Panggil Mama
Bocah SD di Cimahi tewas ditusuk pria misterius, Rabu (19/10/2022). Korban masih berupaya lari saat kondisi terluka dan teriak memanggil ibunya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Galih menuturkan, penusukan itu terjadi saat korban baru saja pulang dari mengaji.
Korban saat itu berjalan dengan temannya, namun mereka berpisah di persimpangan.
Baca juga: Fakta-fakta Suami Bunuh Istri di Karawang, Motif Sakit Hati Dihina karena Pengangguran oleh Mertua
Saat korban berjalan menuju rumah, pelaku menyerang dari belakang.
"Setelah berhasil menikam korban, pelaku kemudian berlari menuju kendaraan dan kabur ke arah Jalan Mukodar Tengah II," bebernya.
Korban yang dalam kondisi terluka sempat berusaha lari menuju rumahnya.
Setibanya di Jalan Mukodar Selatan, korban berhenti dan berteriak memanggil 'mama'.
Namun, belum sampai di rumah, korban sudah kehabisan darah dan tergeletak beberapa meter dari rumahnya.
"Korban sempat berlari kurang lebih 150 sampai 200 meter dari lokasi penusukan sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir," terangnya.
Tak Punya Masalah
Baca juga: Suami Bunuh Istri karena Kesal dengan Mertua, Sembunyi di Kolong Jembatan setelah Akui Perbuatannya
Galih mengungkapkan, selama ini, korban maupun orangtuanya tak punya masalah dengan orang lain.
Sehingga, pihak keluarga bingung apa motif pelaku tega menghabisi bocah perempuan itu.
"Sepertinya tidak ada masalah, jadi untuk motifnya kenapa dan seperti apa tidak diketahui."
"Kita dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," terangnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Sementara itu, Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami dari pihak kepolisian baik polres maupun polsek akan berupaya keras untuk melakukan penyelidikan semaksimal mungkin terkait rangkaian pengungkapan agar pelaku bisa segera tertangkap," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Bagus Puji Panuntun, TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)