Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Batalkan Autopsi, Alasan hingga Mengaku Didatangi Polisi 3 Kali

Ayah dari korban tewas tragedi Kanjuruhan batalkan autopsi terhadap jenazah dua putrinya. Ia mengaku didatangi polisi hingga tiga kali.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Batalkan Autopsi, Alasan hingga Mengaku Didatangi Polisi 3 Kali
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Devi Atok Yulfitri saat bicara soal alasan mencabut keinginan autopsi anaknya yang jadi korban tragedi Kanjuruhan saat ditemui di kediamannya 

TRIBUNNEWS.COM - Autopsi korban tragedi Kanjuruhan, Kota Malang, Jawa Timur batal dilaksanakan.

Semestinya, autopsi itu digelar pada hari ini, Kamis (20/10/2022).

Batalnya autopsi itu setelah ada keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang mencabut pernyataan ketersediaan melakukan autopsi.




Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto membenarkan terkait batalnya proses autopsi tehadap korban tragedi Kanjuruhan.

"Bagaimana pun untuk pelaksanaan autopsi, salah satunya meminta persetujuan keluarga."

"Hasil informasi yang kami peroleh, hingga saat ini bahwa keluarga sementara belum menghendaki untuk dilakukan autopsi," katanya, Rabu (19/10/2022), dilansir TribunJatim.com.

Baca juga: Komnas HAM dan LPSK Dalami Isu Intimidasi hingga Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Batalkan Autopsi

Alasan Keluarga Korban Cabut Autopsi

BERITA TERKAIT

Devi Athok Yulfitri, ayah dari Natasya Ramadani (16) dan Naila Angraini (14), korban tewas tragedi Kanjuruhan menjelaskan alasannya mencabut autopsi.

Selain dua putrinya, tragedi Kanjuruhan itu juga merenggut nyawa mantan istri Devi, yakni Debi Asta (35).

Ketiga perempuan itu meninggal di pintu 13.

Melansir TribunJatim.com, Devi mengungkapkan, ada dua alasan mengapa dirinya mencabut pernyataan kesediaan melakukan autopsi.

"Yang pertama, kalau dilakukan autopsi yang terlibat tidak hanya pihak polisi saja, melainkan juga ada pihak luar (yang ikut dilibatkan."

"Kalau enggak ada hal itu, ya enggak usah (dilakukan autopsi)," katanya, Rabu.

Kedua, kata Devi, tidak ada keingingan dari para keluarga korban meninggal lain untuk melakukan autopsi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas