Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Autopsi Korban Kanjuruhan Batal | Ketika Bharada E Minta Maaf ke Keluarga Yosua

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Autopsi korban tragedi Kanjuruhan batal dilakukan hingga Bharada E minta maaf kepada keluarga Yosua.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in POPULER Regional: Autopsi Korban Kanjuruhan Batal | Ketika Bharada E Minta Maaf ke Keluarga Yosua
Tangkap layar YouTube Kompas TV, Tribun Jambi
Samuel Hutabarat ayah Brigadir J (kiri) dan Bharada E (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Autopsi korban tragedi Kanjuruhan, Malang batal dilaksanakan pada Rabu (19/10/2022).

Lalu, rekontruksi tragedi Kanjuruhan dilaksanakan secara tertutup di Polda Jatim.

Kemudian, reaksi keluarga di Manado, ketika Bharada E memohon maaf kepada keluarga Brigadir J.

Selanjutnya, kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Berita lain, orangtua korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan batalkan autopsi.

Baca juga: Komnas HAM dan LPSK Dalami Isu Intimidasi hingga Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Batalkan Autopsi

Dihimpun Tribunnews.com, Kamis (20/10/2022), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:

Berita Rekomendasi

1. Kapolda Jawa Timur Sebut Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Batal Dilakukan

Autopsi korban tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, batal dilaksanakan, Rabu (19/10/2022).

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan keluarga korban belum memberikan persetujuan terkait rencana autopsi tersebut.

Disinggung terkait apakah ada intimidasi yang polisi terhadap keluarga korban yang menginginkan autopsi, dirinya hanya menjawab secara singkat.

Ia mengatakan, hal itu tidaklah benar.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Dilaksanakan Tertutup di Polda Jatim

Suasana dan kondisi Lapangan Mapolda Jatim, Selasa (18/10/2022). Tiga anggota Polisi berstatus tersangka akan dihadirkan dalam rekonstruksi kerusuhan tragedi Kanjuruhan yang digelar penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim di lokasi Lapangan Sepak Bola Mapolda Jatim, Rabu (19/10/2022) .
Suasana dan kondisi Lapangan Mapolda Jatim, Selasa (18/10/2022). Tiga anggota Polisi berstatus tersangka akan dihadirkan dalam rekonstruksi kerusuhan tragedi Kanjuruhan yang digelar penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim di lokasi Lapangan Sepak Bola Mapolda Jatim, Rabu (19/10/2022) . (surya.co.id)

Rekonstruksi tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 133 orang akan digelar secara tertutup, Rabu (19/10/2022).

Rekonstruksi tersebut dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Mapolda Jawa Timur.

Pantauan TribunJatim.com sekitar pukul 08.17 WIB di area dalam lapangan, terlihat anggota kepolisian yang bertindak sebagai penyidik, mulai melakukan apel.

Di sekitar area pinggir lapangan rumput, tampak terpasang papan penunjuk bertuliskan nomor atau identitas tribun yang terdapat di Stadion Kanjuruhan Malang.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai jumlah personel yang terlibat dalam rekonstruksi tragedi Kanjuruhan Malang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Begini Reaksi Keluarga di Manado Ketika Bharada E Memohon Maaf Kepada Keluarga Brigadir J

Paman Bharada E, Roy Pudihan, menonton sidang melalui televisi di rumahnya di Kelurahan Lapangan, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (18/10/2022)
Paman Bharada E, Roy Pudihan, menonton sidang melalui televisi di rumahnya di Kelurahan Lapangan, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (18/10/2022) (Tribun Manado)

Keluarga memberikan reaksi ketika Bharada E menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Berdasarkan surat dakwaan, Bharada E menembak Brigadir J tiga kali karena diperintah Ferdy Sambo.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Bharada E usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Bharada E mengaku menyesali perbuatannya.

Namun, Bharada E mengaku tidak sanggup menolak perintah Ferdy Sambo.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Diduga Rem Truk Kontainer Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92 Arah Jakarta

Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. Kecelakaan beruntun melibatkan 4 kendaraan yakni satu truk kontainer, dua truk colt diesel dan satu minibus.
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. Kecelakaan beruntun melibatkan 4 kendaraan yakni satu truk kontainer, dua truk colt diesel dan satu minibus. (Istimewa via Tribun Jogja)

Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kecelakaan beruntun melibatkan 4 kendaraan yakni satu truk kontainer, dua truk colt diesel dan satu minibus.

Insiden itu terjadi bermula saat truk kontainer bernomor polisi D 9832 AF tidak bisa melakukan pengereman.

Hal itu menyebabkan kendaraan tersebut membentur kendaraan yang ada di depannya.

Akibat dari kecelakaan tersebut, Denny mengatakan bahwa ada dua korban yang mengalami luka berat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. 2 Putrinya Jadi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Devi Batalkan Autopsi Karena Kerap Didatangi Polisi

Devi Atok Yulfitri saat bicara soal alasan mencabut keinginan autopsi anaknya yang jadi korban tragedi Kanjuruhan saat ditemui di kediamannya
Devi Atok Yulfitri saat bicara soal alasan mencabut keinginan autopsi anaknya yang jadi korban tragedi Kanjuruhan saat ditemui di kediamannya (TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Devi Athok Yulfitri merasa risih berkali-kali didatangi polisi terkiait kesediaannya mengizinkan dua jenazah putrinya diatopsi,

Kedua putrinya Natasya Ramadani (16) dan Naila Angraini (14), menjadi korban tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Selain kedua anaknya, mantan istrinya yakni Debi Asta (35) turut meninggal dunia. Mereka bertiga meninggal di Gate 13.

Warga Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu kemudian mencabut pernyataan kesediaan melakukan autopsi.

Padahal sebelumnya, ia memiliki keinginan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian kedua putrinya tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas