Cerita Tragis Wanita Tewas Dimakan Piton di Jambi, Sempat Hilang hingga Ditemukan Dalam Perut Ular
Berikut cerita tragis wanita yang tewas dimakan ular piton datang dari wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab) Barat, Jambi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Cerita tragis wanita yang tewas dimakan ular piton datang dari wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Jambi.
Dilaporkan yang menjadi korbannya seorang wanita paruh baya bernama Zahara.
Wanita berumur 52 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet.
Zahara sendiri tercatat sebagai warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat.
Bagaimana kejadian nahas yang menimpa Zahara? Beriku cerita lengkapnya dirangkum Tribunnews.com, Selasa (25/10/2022):
Zahara dilaporkan hilang
Baca juga: HEBOH Perempuan Penyadap Karet di Jambi Dilaporkan Hilang, Ternyata Dimakan Ular Piton
Dihimpun dari Kompas.com, insiden berawal dari Zahara pergi seorang diri untuk menyadap karet di kebun.
Ia pergi pada sejak Minggu (23/10/2022) pagi,
Namun hingga sore menjelang, Zahara tak kunjung pulang ke rumahnya.
Hal ini lantas membuat keluarganya khawatir dan memutuskan untuk mencari korban.
Dibantu sekitar 300 warga, keluarga mulai menyisir sejumlah lokasi.
Pencarian berakhir nihil hingga malam datang.
Keluarga korban dan warga kemudian melanjutkan pencarian pada Senin (24/10/2022) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Zahara ditemukan dalam perut piton
Kepala Desa Terjun Gajah, Anto menjelaskan, beberapa orang warga menemukan seekor ular piton.
Kecurigaan muncul saat ular tersebut berukuran besar dengan kondisi perut buncit.
"Dari situlah kita curiga ular tersebut memakan ibu Zahra," ujar Anto, dikutip dari TribunJambi.com.
Baca juga: VIRAL Ular Piton Masuk ke dalam WC, Warganet : Positif Thinking, Ne Bersihkan Salurannya
Warga lalu dikejutkan saat membendah perut ular berukuran panjang 6 meter itu.
Benar saja, Zahara ditemukan sudah tidak bernyawa dalam perut reptil berbahaya itu.
Korban lantas dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
Baru pertama kali terjadi
Anto mengungkapkan, kejadian penyerangan ular piton kepada manusia baru pertama kali terjadi di desanya.
Bahkan belum pernah ada insiden hewan ternak dimakan ular.
"Sebelumnya aman-aman saja dan kejadian ini merupakan kali pertama di desa ini," ucap Anto.
Oleh karena itu, Anto meminta kepada warganya untuk berhati-hati.
Terlebih saat pergi ke kebun seorang diri.
Baca juga: Cerita Tragis Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra Peliharaannya, Video Korban Semasa Hidup Viral
Desa diteror ular piton
Seorang warga bernama Birin menjelaskan, desanya sedang diteror oleh ular piton.
Ia mengatakan, ular yang memakan Zahara berjenis kelamin betina.
"Ini ularnya betina. Karena bentuknya yang pendek tapi besar," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Birin menyebut, masih ada ular piton lain yang masih berkeliaran.
Bahkan pada minggu lalu, Birin dan dua orang warga lainnya berhasil menangkap ular piton sepanjang 8 meter.
"Tapi lepas karena kewalahan. Mereka cuma bertiga," kata dia.
Birin mengaku para warga Desa Terjun Gajah dibuat khawatir dengan masih berkeliarannya ular piton.
Keberadaan ular raksasa ini juga telah menelan 2 ekor kambing warga.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJambi.com/Ade Setyawati)(Kompas.com/Suwandi)