Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Bayi dan Ibunya Selamat dari Kebakaran Kapal Cantika 77, Sempat Terapung di Laut Selama 3 Jam

Berikut viral video dramatis seorang bayi berhasil selamat dari kebakaran Kapal Cantika Express 77 setelah locat ke laut bersama ibunya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
zoom-in VIRAL Bayi dan Ibunya Selamat dari Kebakaran Kapal Cantika 77, Sempat Terapung di Laut Selama 3 Jam
Kolase Tribunnews.com: Kompas.com/Istimewa dan Pos-Kupang/Istimewa
Tangkap layar viral video bayi berhasil selamat dari kebakaran Kapal Cantika Express 77 di Kupang setelah dibawa loncat ke laut oleh ibunya. 

TRIBUNNEWS.COM - Video dramatis seorang bayi berhasil selamat dari kebakaran Kapal Cantika Express 77 di Kabupaten Kupang, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video penyelamat bayi ini diunggah oleh sejumlah platform media sosial seperti Instagram dan YouTube.

Pada awal rekaman terlihat seorang pria berpelampung menggendong seorang bayi.

Dirinya berusaha menaikkan bayi tersebut ke atas perahu tim penolong.

Sementara petugas di atas perahu mengambil bayi tersebut untuk selamatkan.

"Anak duluan, anak duluan," teriak seseorang dalam video.

Baca juga: 7 Korban Tewas Kebakaran Kapal Cantika 77 di RSUD Prof WZ Johannes Kupang: 1 Belum Teridentifikasi

Tidak lama setelah bayinya dibawa ke atas kapal, sang ibu giliran ditarik ke atas perahu.

Berita Rekomendasi

Belakangan diketahui, bayi dan ibunya merupakan korban selamat terbakarnya kapal Kapal Cantika Express 77.

Kapal penumpang yang membawa ratusan penumpang itu mengalami kecelakaan saat berada di perairan laut Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (24/10/2022) siang.

Bayi dan ibunya berhasil selamat setelah meloncat sebelum akhirnya ditolong petugas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana membenarkan pihaknya berhasil mengevakuasi kedua korban tersebut.

"Kami evakuasi bayi itu dengan Rigid Infatable Boat (RIB) atau kapal boat milik kami," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Hingga kini, video aksi bayi dan ibunya berhasil selamat dari kebakaran Kapal Cantika Express 77 sudah ditonton lebih dari 36 ribu kali.

Warganet juga turut memberikan responsnya. Termasuk ikut menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian ini.

"Paling gk kuat klo ada anak bayi, seumuran anak saya sepertinya. Semoga sehat dan selamat ya de, dan semua penumpang dalam perlindungan-Nya," tulis akun @syahronnyw.

Baca juga: Fakta Kapal Terbakar di NTT yang Bawa Ratusan Penumpang: Kronologi Kejadian hingga Tewaskan 14 Orang

Sempat terapung di laut selama 3 jam

Diketahui korban di dalam video bernama Triadi Putri Yopudara alias Indah (29) dan bayinya, Anata Emanuela Yopudara (6 bulan).

Indah menceritakan detik-detik kejadian yang menimpanya.

Semua bermua saat kobaran api muncul di kapal yang ia tumpangi bersama bayinya.

Ratusan penumpang seketika panik dan mulai berdesak-desakan untuk keluar menuju dek kapal.

Indah lantas memakai pelampung sementara bayinya terus ia gendong.

Situasi semakin kacau setelah api membesar.

Hal ini membuat Indah nekat melompat ke laut padahal dirinya tidak bisa berenang.

"Saya akhirnya memilih melompat ke laut bersama bayi saya," ujar Indah, dikutip dari Kompas.com.

Triadi Putri Yopudara alias Indah (29), korban selamat dari musibah terbakarnya Kapal Express Cantika 77 di Perairan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama anak dan suaminya.
Triadi Putri Yopudara alias Indah (29), korban selamat dari musibah terbakarnya Kapal Express Cantika 77 di Perairan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama anak dan suaminya. (Kompas.com/Dokumen Willy)

Indah melanjutkan ceritanya, ia sempat terapung di laut selama kurang lebih 3 jam.

Selama itu, ia terus mengangkat bayinya ke atas permukaan laut sambil meminta tolong.

Beberapa jam berselang, tibalah tim penyelamat untuk menolong Indah dan bayinya.

"Anak saya yang pertama dinaikkan ke kapal SAR, kemudian saya dan penumpang yang lain," ujar Indah.

Indah, bayi dan penumpang lainnya lalu dievakuasi menuju Pelabuhan Naikliu, Kabupaten Kupang.

Dalam kesempatannya, Indah mengucapkan rasa syukurnya telah selamat dari insiden terbakarnya Kapal Express Cantika 77/

"Terima kasih Tuhan begitu baik dan telah menyelamatkan kami," kata Indah.

Indah dan bayinya akhirnya bisa pulang ke rumah setelah dijemput suaminya, Imanuel Yopudara (30).

Kronologi kapal terbakar

Dihimpun dari Pos-Kupang.com, insiden kapal terbakar bermula saat KMP Cantika Express 77 berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi Kabupaten Alor pada Senin (24/10/2022) sekira pukul pukul 11.50 Wita.

Kapal yang dinakhodai Kapten Edwin Pareda itu membawa 10 anak buah kapal dan ratusan penumpang dari anak-anak hingga dewasa.

Perjalanan berjalan lancar hingga berada di posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E sekitar perairan Laut Naikliu, Kabupaten Kupang, NTT.

Di titik ini, tiba-tiba muncul api dari mesin bagian belakang.

Awak kapal lantas menginformasikan kepada para penumpang untuk memakai jaket pelampung.

Kejadian ini juga dilaporkan ke Basarnas Kupang untuk meminta pertolongan.

Pukul 14.25 Wita, petugas tiba di lokasi kejadian selanjutnya melaksanakan evakuasi para penumpang dan ABK.

Moment bayi penumpang selamat saat Kapal Cantika 77 terbakar. KM Express Cantika 77 terbakar di perairan laut Naikliu Kabupaten Kupang, dalam pelayaran dari Kupang menuju Kabupaten Alor, Senin 24 Oktober 2022.
Moment bayi penumpang selamat saat Kapal Cantika 77 terbakar. KM Express Cantika 77 terbakar di perairan laut Naikliu Kabupaten Kupang, dalam pelayaran dari Kupang menuju Kabupaten Alor, Senin 24 Oktober 2022. (Pos-Kupang/Istimewa)

Baca juga: Kapal Cantika 77 Terbakar, Ratusan Penumpang Lompat ke Air, 14 di Antaranya Tewas, Diduga karena AC

Update korban

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana melaporkan, jumlah penumpang yang berhasil evakuasi mencapai 326 orang.

Angkat tersebut jauh berbeda dengan data manifes.

Data dari pihak kapal tercatat ada 167 penumpang dan 10 ABK.

Oleh karena itu, Putu menegaskan proses pencarian terhadap korban masih berlanjut.

"Jadi pencarian masih kita laksanakan. Ini masih berkembang terus dan penumpang belum bisa kami pastikan berapa banyak jumlahnya. Kami terus lakukan pencarian sampai ada data valid," ucapnya, dikutip dari Pos-Kupang.

Sedangkan untuk data korban meninggal yang dilaporkan per Rabu (26/10/2022) siang, mencapai 17 orang.

Rinciannya 7 korban laki-laki dewasa, 8 perempuan dewasa dan 2 anak-anak.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)(Pos-Kupang.com /Irfan Hoi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas