Kepala Desa di NTT Tidak Akui Anak yang Dilahirkan Seorang Gadis, Keluarga Akan Tes DNA
Kepala desa mengakui jika dengan MD pernah melakukan hubungan badan beberapa kali.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MBAY - PM, seorang kepala desa di Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) membantah anak kembar yang dilahirkan MD adalah anaknya.
Walau demikian, PM mengakui jika dengan MD pernah melakukan hubungan badan.
Baca juga: Suami di Boyolali Habisi Istri Usai Berhubungan: Baru Satu Tahun Menikah, Ini Kata Kepala Desa
Karena PM bersikeras tidak mau mengaku, keluarga MD berencana akan melakukan tes DNA.
Dikutip dari Tribun Flores, aksi bejat PM terhadap MD mencuat setelah keluarga MD membuat pengaduan ke P2TP2A Kabupaten Nagekeo terkait penelantaran anak dan perempuan pada 19 September 2022.
Pengaduan keluarga MD telah direspon P2TP2A Kabupaten Nagekeo dengan menggelar pertemuan guna mencari jalan keluar atas pengaduan yang dilayangkan pihak keluarga MD pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Hasilnya, dalam berita acara kesepakatan tersebut, usai pertemuan mediasi yang dihadiri oleh P2TP2A, polisi dan unsur pemerintah Kecamatan Keotengah, PM tetap tak mengakui anak tersebut.
Prosesnya kemudian berlanjut ke tahapan tes DNA tahun 2024 nanti.
Penjelasan PM
PM tak membantah jika dia dan MD pernah beberapa kali melakukan hubungan layaknya suami istri.
Baca juga: Polisi Pastikan Icha Korban Pembunuhan Rudolf Tidak Mengalami Kekerasan Seksual
Namun, sang Kades bersikeras membantah kalau kehamilan MD adalah akibat perbuatannya.
Hal tersebut berdasarkan perbedaan usia kehamilan MD dengan waktu terkahir keduanya berhubungan badan.
"Begini, berdasarkan perhitungan USG, kita periksa tanggal 14 itu usia kandungan sudah 24 minggu. Itu berarti, dalam hitungan mundur, pembuahan dimulai tanggal 28 Oktober 2021. Sementara, kita berhubungan itu di tanggal 28 September 2021. Kok beda waktunya 1 bulan 3 minggu memang?," ujar PM meyakinkan TRIBUNFLORES.COM.
Namun, berdasarkan keterangan YD, saudara lelaki MD, semua keterangan PM hanyalah alibi menghindari tanggung jawab terhadap MD.
Pasalnya, berdasarkan keterangan MD seperti yang sampaikan YD, PM dan YD telah beberapa kali berhubungan badan sebelum MD dikabarkan hamil dan bahkan saat MD sedang dalam kondisi hamil besar.
Baca juga: Dukun Cabul di Bandung Lecehkan Bocah Perempuan: Pelaku Berdalih Temukan Jenglot
Bila tes DNA sudah dilakukan, YD dan Keluarganya sangat yakin kalau anak kembar MD merupakan darah daging PM.
"Ini dari muka (wajah) ini dua anak kembar muka (wajah) mirip sekali dengan dia tapi kami tetap tunggu hasil tes DNA. Kami tidak ada keturunan anak kembar. Justru yang ada keturunan kembar itu dia (PM)," ujar YD.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Oknum Kades di Nagekeo Diduga Hamili Seorang Gadis, Kini Sudah Lahirkan Anak Kembar