Gojek Wujudkan Mimpi Korban Pandemi, Loyang Pedagang Sosis Kembali Gosong
Multilayanan Gojek memenuhi kebutuhan manusia di tengah pandemi, jawaban atas segala kesulitan.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Cita-citanya menjadi seorang entrepreneur lambat laun tercapai selain menjalani pekerjaan utama sebagai pahlawan tanpa tanda jasa bagi murid-muridnya.
Tak hanya Gosend, Andin juga menggunakan Goride kala harus bepergian di tengah pandemi. Selain mudah diakses, Goride membuatnya nyaman dan aman karena jarak rumah dan tempatnya mengajar yang tak dekat.
Menurut laman Gojek, Goride adalah layanan transportasi yang disediakan mitra dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk mengantar penumpang dari lokasi penjemputan ke lokasi tujuan yang ditentukan pemesan.
“Kalau kerja, ke pasar, ke stasiun mau perjalanan luar kota pakai Goride biar diantar praktis. Seringnya malah dapat voucher jadi tarifnya murah,” papar dia.
Di beberapa kota, Goride Hemat bisa dinikmati untuk yang melakukan perjalanan jarak dekat maksimal 5km. Voucher untuk Goride Hemat juga disediakan dan bisa digunakan di Makassar, Medan dan Malang.
Terobosan Usaha
Kilas balik perjuangan kala pandemi juga dialami oleh Ayline Kusuma Dewi.
Pemilik Palm Etnic Resto Solo ini awalnya, Januari 2020, ia mempersiapkan restoran baru semenjak pindah dari daerah Karangasem, di ujung barat Kota Solo.
Belum genap dua bulan kemudian atau Maret 2020, Covid-19 dinyatakan sebagai pandemic.
“Jujur warung sama sekali tak ada pengunjung. Setelahnya ada satu dua pembeli, itu pun (beli) bawa pulang,” ungkapnya.
Pemilik Palm Etnic Resto ini seperti ingin pasrah, sudah jatuh, namun tak ingin terlelap lama.
Sepekan dirinya berpikir dan bereksperimen mencari cara keluar dari jurang bernama pandemi.
Menurutnya, pandemi membuat orang malas untuk memasak tapi juga takut untuk beli atau makan keluar rumah.
Wanita asli Solo itu merasa harus mulai menciptakan menu makanan yang menjawab kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.