Gojek Wujudkan Mimpi Korban Pandemi, Loyang Pedagang Sosis Kembali Gosong
Multilayanan Gojek memenuhi kebutuhan manusia di tengah pandemi, jawaban atas segala kesulitan.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Yakni makanan yang higenis, sehat, dan ramah dipesan online.
Peribahasa akan ada pelangi setelah hujan tiba akhirnya berpihak padanya. Ia mendapat angin segar atas usahanya.
“Mulailah saya memberanikan diri bersahabat dengan aplikasi Gojek. Semua ekosistem Gojek, mulai dari GoFood, GoSend, GoCar, dan GoShop saya gunakan,” tegasnya.
Segera setelah bermitra dengan Gojek, Ayline meluncurkan menu-menu baru menyasar pasar online.
Tak lupa ia memanfaatkan digitalisasi, yakni mengendorse makanan lewat media sosial.
“Saya buat menu-menu untuk Gofood, Promo Murce alias murah ceria. Ada nasi pecel jamur, nasi ayam bumbu rujak. Semua Rp 18 ribu dan itu masih diskon,” kata wanita berzodiak Sagitarius.
Diakuinya, sajian menu dengan aneka promo yang disediakan Gojek berkembang pesat untuk omzet penjualannya. Sebulan kemudian kerja keras Ayline terbayar.
“Setelah PPKM longgar sampai sekarang bisa dibilang 50:50. Tapi jualan online pakai Gofood naik tumbuh dari 30 persen jadi 50 persen. Dine in dari 70 persen jadi 50 persen,” papar dia.
Ayline bersyukur, pandemi tak menjadi malapetaka bagi belasan karyawannya.
Terbukti bisnisnya bertahan, Ayline tak pernah memberhentikan dan merumahkan pegawai.
Justru saat Lebaran kemarin, ia mengaku menambah tiga pegawai untuk mendukung operasional Palm Etnic Resto.
Gojek Lahirkan Juara
Bicara layanan, Ayline mengaku puas atas suguhan dari Gojek.
Contohnya kehadiran Maling Sego, bisnis kedua Ayline khusus menjual makanan Jawa berkonsep kekinian. Mulai dari nasi paru balado hingga nasi cumi mercon.