Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bongkar Pabrik Uang Palsu Berkedok Percetakan di Jawa Tengah: Miliaran Uang Siap Diedarkan

Uang palsu berjumlah miliaran rupiah asal Sukoharjo ini bentuknya sangat mirip dengan yang asli.

Editor: Erik S
zoom-in Polisi Bongkar Pabrik Uang Palsu Berkedok Percetakan di Jawa Tengah: Miliaran Uang Siap Diedarkan
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Polisi membongkar pabrik uang palsu berkedok percetakan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO -  Polisi membongkar pabrik uang palsu berkedok percetakan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Irvan Mahendra mendirikan percetakan yang ternyata menjadi pabrik uang palsu.

Baca juga: Sedihnya Penjual Tempe di Wonogiri Jawa Tengah: Dagangannya Dibeli Pakai Uang Palsu Rp 100 Ribu

Uang palsu berjumlah miliaran rupiah asal Sukoharjo ini bentuknya sangat mirip dengan yang asli.

Pabrik produksi uang itu berada di kompleks perumahan di Kampung Larangan, Kelurahan Gayam.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, lokasi yang digunakan sebagai tempat produksi upal itu berkedok sebagai perusahaan percetakan.

"Untuk sementara cetak yang lain untuk kamuflase. Ada kalender dan sebagainya, tapi yang paling pokok uang," kata Ahmad Luthfi, kepada TribunSolo.com, Selasa (1/11/2022).

Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan adanya kertas cetakan senilai Rp 1,2 miliar yang sudah siap edar yang sudah menjadi potongan seukuran uang asli.

BERITA TERKAIT

Di rumah berlantai dua itu, pihaknya juga mendapati sebanyak 11 mesin cetak.

Baca juga: Bareskrim Polri Tangkap Pengedar Uang Palsu, Ternyata Pelaku Seorang Residivis

Adapun mesin dan bahan uang itu menurutnya berasal dari luar negeri sehingga sangat mirip dengan aslinya.

"Terkait dengan TKP orang tidak akan tahu bahwa di sini memproduksi uang palsu. Untuk itu saya mohon untuk mengedukasi masyarakat karena uang palsu memiliki implikasi yang luar biasa sekali," jelas Ahmad Lutfi.

Soal rupa uang palsu yang diproduksi, kata dia, pelaku memiliki kualifikasi kontrol tersendiri karena memiliki motif mencari keuntungan.

Menurutnya upal yang diproduksi itu sangat mirip dengan uang asli, sebab ada seratnya.

Dia menduga semakin canggih peralatan saat ini, para pelaku itu belajar.

Baca juga: Edarkan Uang Palsu di Pasar, Pasangan Suami Istri di Jember Ditangkap Polisi

"Mereka belajar, jadi belajar dari medsos dan kemudian mencoba. Hampir mendekati mirip itu, oleh karena itu saya menggandeng Bank Indonesia," jelas Ahmad Lutfi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas