Cerita di Balik Viral Video Pemakaman di Sukoharjo, Peti Jenazah sampai Diangkat Pakai Derek
Berikut cerita di balik viral video prosesi pemakaman seorang warga di Kabupaten Sukoharjo. Peti jenazah sampai diangkat pakai derek.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Cerita di Balik Viral Video Pemakaman di Sukoharjo, Peti Jenazah sampai Diangkat Pakai Derek](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/cerita-di-balik-viral-video-pemakaman-di-sukoharjo-peti-jenazah-sampai-diangkat-pakai-derek.jpg)
Warganet juga ikut memberikan responsnya termasuk turut mendokan untuk kebaikan warga yang dimakamkan tersebut.
"Alm ini husnul-khatimah aamiin," tulis @ragilbayou.
"Semoga almarhum dilapangkan kuburnya, diampuni dosanya .. Yg membantu pemakaman semoga mendapatkan barokah dr Allah SWT," timpal akun bernama @r_andi_r.
Belakangan diketahui, jenazah yang dimakamkan tercatat sebagai warga asal Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Penjelasan camat setempat
Camat Weru, Pandianto membenarkan video pemakaman warganya yang viral di media sosial.
Ia mengatakan, warganya itu diketahui berinisial NG dan berumur 36 tahun.
NG dimakamkan pada Minggu (30/10/2022) lalu di tempat pemakaman setempat.
"Benar itu di Weru, di Desa Jatingarang. Sudah hari Minggu kemarin," kata Pandianto menceritakan.
Pandianto melanjutkan, pemakaian derek untuk mengangkat peti jenazah NG bukan tanpa alasan.
Diketahui almarhumah memiliki berat badan sekitar 180 kilogram.
Baca juga: Viral Ibu Ini Beri Nama Anaknya D’Masiv Rahmad, Alasannya karena Ngefans, Buat Rian D’masiv Terharu
![Tangkap layar, pemakaman NG (36) warga asal Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengunakan alat derek viral di media sosial Instagram.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/cerita-di-balik-viral-video-pemakaman-di-sukoharjo.jpg)
Sehingga dibutuhkan derek guna memudahkan prosesi pemakaman.
Sementara penyebab kepergian almarhumah lantaran sakit yang ia derita.
"Jenazah memiliki berat badan sekitar 180 kilogram. Penyebab kematian karena penyakit jantung serta adanya penyakit penyertaan lainnya,"imbuh Pandianto, dikutip dari Kompas.com.
Terakhir Pandianto juga tidak lupa memberikan doa terbaik untuk warganya itu.
"Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)(Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.