Populer Regional: Polisi Aniaya Istri Atasan | Polda Bali Dalami Video Asusila Wanita Kebaya Merah
Berita populer regional mulai oknum polisi aniaya istri atasannya di Buru Selatan hingga polisi dalami kasus video asusila wanita kebaya merah.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai oknum polisi aniaya istri atasannya di Kabupaten Buru Selatan, Maluku.
Diduga penganiayaan ini dipicu pelaku cemburu kepada korban karena memiliki hubungan spesial.
Sementara kasus baru terungkap setelah korban meninggal dunia karena kecelakaan.
Kemudian ada kabar dari Kujaeni Tamsil, suami Susi yang merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kujaeni mencurahkan isi hatinya setelah melihat sang istri ada di dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kujaeni meminta istrinya untuk jujur dan memperhatikan kondisi anak-anaknya.
Baca juga: Populer Internasional: Pro Kontra Perayaan Halloween di Arab Saudi | Profil Mohammed bin Salman
Berita populer terakhir datang dari beredar video asusila seorang wanita berkebaya merah di kamar hotel.
Diduga, wanita pemeran video tersebut dicurigai merupakan influencer lokal di Provinsi Bali.
Oleh karenanya Polda Bali turun tangan untuk melakukan pendalaman.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. Oknum Polisi Aniaya Istri Atasannya di Hotel, Terbongkar setelah Korban Tewas karena Kecelakaan
Briptu IS, seorang oknum polisi ditangkap karena menganiaya SM, istri atasannya berpangkat Aipda yang bertugas di Mapolres yang sama.
Diketahui, Briptu IS bertugas di Polres Buru Selatan, Maluku.
Setelah ditangkap, IS mengakui perbuatannya yang telah menganiaya SM.
Penganiayaan itu dipicu rasa cemburu. Briptu IS dan SM diduga memiliki hubungan spesial.
"Dari hasil pemeriksaan Propam Polres Bursel, IS yang juga anggota Polres setempat tidak mengelak."
"Ia mengaku pernah menganiaya SM," ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat kepada TribunAmbon, Kamis (3/11/2022).
Aksi penganiayaan itu terjadi di salah satu hotel di Namlea, Pulau Buru.
"Betul, korban pernah dianiaya di hotel karena pelaku merasa cemburu, namun saya tidak bisa menjelaskan lebih," terangnya.
Kasus ini terungkap setelah SM meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Baru, Desa Nametek, Namlea, Jumat (14/10/2022).
Kecelakaan itu terjadi lantaran kendaraan yang ditumpangi SM menabrak babi hutan.
Namun, pihak keluarga curiga korban sengaja dibunuh.
Kecurigaan bermula saat teman korban mengungkapkan SM kerap dianiaya oleh oknum polisi yang belakangan diketahui, Briptu IS.
Penganiayaan itu terjadi selama empat bulan terakhir.
"Jadi kejadian penganiayaan ini baru terbongkar setelah adik kami meninggal dunia akibat kecelakaan beberapa waktu lalu," kata Richard Malaihollo, kakak kandung korban.
2. Curahan Hati Suami Susi, ART Ferdy Sambo: Singgung soal Kejujuran hingga Ceritakan Kondisi 2 Anaknya
Belakangan ini, Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang bernama Susi menjadi sorotan publik.
Susi menjadi bahan perbincangan setelah menjadi saksi di sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dalam sidang tersebut, majelis hakim menuding Susi telah berbohong saat memberikan keterangan.
Sikap Susi ketika menjalani persidangan pada Senin (31/10/2022) lalu turut mendapatkan komentar langsung dari suaminya, Kujaeni Tamsil.
Awalnya pria yang akrab disapa Jeni ini mengaku kaget saat menyaksikan istrinya ada di layar kaca.
Bahkan, ia tidak mengetahui permasalahan apa yang sedang Susi hadapi.
"Saya kaget lihat istri saya di TV, ada permasalahan apa. Kaget, enggak pernah cerita apa-apa."
"Tahu-tahu lihat di TV ada istri saya di sidang," ucap Jeni dikutip dari Kanal YouTube KompasTV, Kamis (3/11/2022).
Jeni mengungkapkan, dirinya tidak tega melihat istrinya dibentak-betak saat sidang.
Oleh karena itu ia sudah meminta Susi untuk berkata jujur dalam sidang selanjutnya.
Termasuk membongkar siapa saja yang terlibat di kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
"Jangan bohong, orang itu gak usah bohong. Apa adanya, bicara yang jujur. Orang kalau gak jujur ya ajur, hancur lah," ungkap Jeni.
Jeni juga meminta, Susi tidak perlu membela siapapun perihal kasus ini.
Cukup Susi membela keluarga dan serta anak-anaknya yang kini tinggal di Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
3. Kebaya Merah Trending di Twitter Terkait Video Asusila, Polda Bali Selidiki Sosok Pemeran Perempuan
Polda Bali melakukan penyelidikan untuk mencari informasi terkait video mesum perempuan berkebaya merah yang diduga diperankan oleh seorang influencer.
Di jagat Twitter, Kamis (3/11/2022), kata kunci 'Kebaya Merah' menjadi trending setelah munculnya video diduga adegan asusila tersebut.
Sejumlah video berdurasi pendek pun sempat tersebar.
Dilansir dari Bangkapos, apabila digabungkan video mesum perempuan berkebaya merah itu mempunyai durasi 16 menit.
Pemeran video itu diduga diperankan seorang perempuan yang dicurigai merupakan influencer lokal di Provinsi Bali.
Dikutip dari Tribun Sultra, pihak Polda Bali telah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data dan melakukan analisa wajah.
Nantinya, data tersebut akan dicocokkan untuk memverifikasi kecurigaan yang dialamatkan kepada diduga pemeran perempuan video asusila tersebut.
Dalam video tersebut, polisi juga bisa mengambil sejumlah data karena adanya percakapan yang terjadi dengan pemeran pria.
Selain terlihat cukup jelas, wanita berkebaya merah itu juga mengaku berusia 24 tahun.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko mengatakan proses penyelidikan masih terus dilakukan.
"Masih dalam proses penyelidikan. Berbagai informasi, data, keterangan terus dikumpulkan," ujar Nanang Prihasmoko, Selasa (1/11/2022) lalu.
"Kami juga melakukan analisa pada video wanita kebaya merah yang viral tersebut," imbuhnya.
Sementara saat dihubungi oleh Tribun Bali, Kamis (3/12/2022), Nanang mengatakan pihaknya masih terus mencari pelaku.
Polda Bali juga melakukan patroli siber di media sosial untuk mempercepat proses penyelidikan.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.