Fakta Karyawati Tewas di Tangan Teman Kencan Gegara Uang Rp 800 Ribu, Dibunuh setelah Berhubungan
Karyawati di Gowa ditemukan tewas di rumah, Kamis (3/11/2022). Ternyata korban dibunuh teman kencannya gegara uang Rp 800 ribu.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang karyawati berinisial AR (26) ditemukan tewas di rumah Jl Syekh Yusuf 5, Keluruhan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (3/11/2022).
Belakangan diketahui, korban tewas dibunuh oleh teman prianya berinisial IY (26).
Keduanya baru saling mengenal sekira sepekan sebelum pembunuhan terjadi.
Pembunuhan itu dipicu masalah uang senilai Rp 800 ribu.
Sebelum dibunuh, korban sempat berhubungan badan dengan pelaku.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut sejumlah fakta karyawati tewas di tangan teman kencannya di Gowa.
Baca juga: Wanita Dibunuh Teman Kencan Usai Bercinta di Gowa, Berikut Kronologi Kejadiannya
Penemuan Jasad Korban
Mengutip Tribun-Timur.com, jasad korban ditemukan pada Kamis.
Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai dengan darah berceceran di lantai.
Dari informasi yang dihimpun, saat ditemukan, jasad korban terbungkus kain seprei dan disampingnya terdapat bantal dan sebuah kantong plastik.
Diketahui, korban merupakan warga Maccopa, Kabupaten Maros.
Namun, beberapa bulan ini, korban menetap di rumah teman perempuannya berinisial TY, yang menjadi lokasi kejadian.
Kronologi Pembunuhan
Masih dari Tribun-Timur.com, pembunuhan itu terjadi pada Selasa (1/11/2022).
Kejadian bermula saat pelaku menjemput AR di rumah bosnya yang berada di Jalan Dg Tata, Makassar.
AR dijemput pelaku setelah sehari sebelumnya janjian untuk makan bareng.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Karyawati di Gowa Ditangkap, Motifnya soal Uang Rp 800 Ribu
Mereka lalu menuju Jalan Syekh Yusuf Raya untuk membeli makan lalapan.
Selanjutnya, kembali ke rumah korban untuk makan malam bersama.
Setelah itu, AR mengobrol dengan IY karena dituduh telah mencuri uang milik bosnya.
"Kemudian korban masuk ke kamar dan memanggil pelaku masuk ke kamar kemudian mengobrol," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara.
Tak lama kemudian, IY meminta korban untuk melakukan hubungan suami istri, hingga keduanya akhirnya tidur.
Sekira pukul 06.00 Wita, pelaku bangun lebih dahulu.
Ia lantas memeriksa tas AR kemudian mengambil uang dalam tas senilai Rp 800 ribu.
"Selanjutnya pelaku masuk ke dapur untuk mengambil pisau dapur kemudian kembali ke kamar dan langsung menikam perut sebelah kiri korban sambil membekap wajah korban dengan selimut," jelasnya.
Saat mendapat penganiayaan, korban sempat melakukan perlawanan.
Hal itu justru membuat pelaku semakin membabi buta menganiaya korban hingga akhirnya tewas.
Baca juga: Warga Kota Kendari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Tengah Gang
Selanjutnya, pelaku menutup jasad korban dengan selimut dan mencuci pisau yang ia gunakan untuk menganiaya korban.
Setelah itu, pelaku sempat duduk-duduk di sofa rumah yang menjadi lokasi kejadian.
Motif Pembunuhan
Dharma menuturkan, motif pelaku menghabisi nyawa korban dipicu sakit hati karena korban mencuri uang bosnya.
"Dia mengakui, pelaku membunuh korban karena sakit hati mendengar korban telah mencuri uang milik bos korban," jelas Dharma, seperti dikutip dari Tribun-Timur.com.
Dikatakannya, pelaku dan korban sebenarnya belum terlalu lama saling mengenal hingga akhirnya memutuskan untuk berkencan.
"Pelaku baru kenal sejak satu minggu yang lalu dan baru dua kali ketemu," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab/Muslimin Emba/Muh Sauki Maulana)