Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komitmen Elemen Masyarakat Bali Demi Sukseskan KTT G20

Berbagai dukungan terhadap KTT G20 Bali terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Komitmen Elemen Masyarakat Bali Demi Sukseskan KTT G20
Tribunnews/fin
Jalan Tol Bali Mandara kini tampil cantik, siap menyambut rombongan kepala negara dan tamu VVIP peserta KTT G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali. Foto diambil Rabu, 9 November 2022. 

Diberitakan sebelumnya, isu ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin acara puncak KTT G20 di Nusa Dua, Bali. menjadi sorotan Kementerian Luar Negeri RI.

Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan ketidakhadiran orang nomor satu di negeri beruang merah itu tidak menjadi pengalang.

Ia menegaskan Rusia tetap berperisipasi penuh pada KTT G20, dengan diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

“Jadi tidak lagi isu ketidakhadiran (Presiden Putin) menyebabkan Rusia tidak lagi berpartisipasi aktif sebagai anggota G20,” kata Teuku Faizasyah dalam diskusi bertajuk ‘G20 Impact For Indonesia’ di kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (12/11/2022).

“Namun dengan kehadiran wakil dari yang ditunjuk, dengan demikian tetap bisa menjadi bagian dari proses pembahasan pada saat KTT,” ujarnya menambahkan.

Dikatakannya bahwa Presiden Putin sempat berbicara dengan Presiden Joko Widodo dan berjanji akan hadir pada perhelatan akbar yang bakal digelar di Nusa Dua, Bali, itu.

Baca juga: Vladimir Putin dan Zelensky Absen di KTT G20, Pemimpin Negara-negara Mana yang Akan Hadir

Meski tidak ada Putin, kehadiran Menlu Rusia itu pun dinilai sudah cukup sebagai perwakilan tertinggi dari Rusia dengan level yang sama.

Berita Rekomendasi

“Seseorang yang datang pada kapasitas mewakili negaranya memiliki otoritas untuk menyampaikan, katakanlah posisi negara dan merundingkan isu-isu yang menjadi kepetningan bersama,” ucapnya.

Di sisi lain, Teuku menuturkan adanya sebuah kubu dalam forum tinggi antarnegra merupakan fenomena lumrah yang mencerminkan kondisi geopolitik global.

Selain di G20, kata dia, sejumlah forum internasional lain pun kerap diwarnai peristiwa seperti ini.

“Ini tidak hanyabtercermin pada forum G20 ya, di berbagai forum internasional multilateral lainnya pun ini sudah menjadi satu realitas,” katanya.

Ia pun berharap semua negara yang hadir dapat memastikan berjalannya tiga agenda besar sesuai dengan topik pembahasan.

Sehingga wacana tersebut dapat terwujud demi kepentingan masyarakat global.

“Itu memang salah satu strategi yang kita gunakan, sehingga terlepas dari adanya persaingsn para peserta pada KTT, tetap bisa memberikan atensinya pada isu-isu yang mempengaruhi hajat hidup masyarakat dunia pada umumnya,” ucap Teuku Faizasyah.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas