Cerita Siswi SMA di Sragen Di-bully Guru dan Teman Gara-gara Tak Pakai Jilbab, Kini Tak Mau Sekolah
Berikut Cerita sedih siswi SMA Negeri di-bully gegara tak pakai jilbab datang dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Korban di-bully sejak awal sekolah.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
"Kok belum berjilbab? Oh, berarti belum dapat hidayah?," ucap Agung menirukan perkataan guru ketika itu.
Aksi bullying yang diterima Z puncaknya saat dia dimarahi oleh guru matematika bernama Suwarno (54).
Baca juga: Pria di Riau Ledakkan Bom Dekat Rumah Warga, Belajar Merakit dari YouTube, Motif Kesal Di-bully
Z dihadapan teman-temannya, guru tersebut mempermasalahkan kepada Z lagi-agi tidak memakai jilbab selama 2 jam.
Saat itu, Z menangis dan ketakutan hingga gemetar karena dimarahi.
"Guru matematika itu, memarahi dia sudah cenderung ke arah bullying," kata Agung.
Agung menambahkan, akibat di-bully, kini putrinya enggan masuk sekolah.
Meskipun demikian, Agung tidak tinggal diam. Ia terus memberikan semangat agar Z mau kembali ke sekolah.
"Kondisi anak sekarang nggak berani sekolah, takut," tambah Agung, dikutip dari TribunSolo.com.
Agung kini melaporkan aksi bullying terhadap anaknya ke polisi.
Ia merasa selama ini tidak diberikan kesempatan oleh pihak sekolah untuk menjelaskan perihal anaknya yang belum berjilbab.
Baca juga: Bocah SD Korban Bully di Tasikmalaya Menderita Depresi, Thypoid, dan Peradangan Otak
Guru Suwarno minta maaf
Suwarno saat ditemui awak media mengakui kesalahannya telah memarahi Z di hadapan teman-temannya.
Ia menyebut, kejadian tersebut merupakan spontanitas.
"Itu spontanitas. Seperti kecelakaan, yang namanya kecelakaan terjadi tiba-tiba. Tiba-tiba nabrak, seperti itulah tidak terencana," katanya dikutip dari TrbunJateng.com.