Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arti Paham Apokaliptik yang Diduga Dianut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Inilah arti paham Apokaliptik, keyakinan yang diduga dianut satu keluarga yang tewas di Kalideres pada 10 November 2022

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Arti Paham Apokaliptik yang Diduga Dianut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres
Istimewa/Kolase TribunJakarta
Inilah arti paham Apokaliptik, keyakinan yang diduga dianut satu keluarga yang tewas di Kalideres pada 10 November 2022 

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yang lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.

"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.

Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.

"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.

Baca juga: Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misterius, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Lengkap Korban

Berita Rekomendasi

Ketua RT Bersaksi Korban Termasuk Keluarga Mapan

Satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat diketahui merupakan keluarga mapan dari segi finansial dan bukan penerima bantuan sosial (bansos).

Ketua RT07/15 Perumahan Citra Garden I Ekstension, Asiung menjelaskan hal itu kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).

Asiung menjelaskan mapannya terlihat dari sejumlah harta yang dimiliki keluarga tersebut mulai dari rumah hingga kendaraan roda dua dan roda empat.

"Saya katakan ini keluarga mapan, punya mobil punya motor dan bukan keluarga penerima bansos (bantuan sosial)," jelas Asiung.

Selain itu, dikatakan Asiung terkait kepemilikan mobil dan motor itu tak hanya diketahui oleh dirinya saja, warga sekitar pun disebutnya juga mengetahui perihal harta yang dimiliki oleh satu keluarga tersebut.

Sementara itu, Asiung juga kerap beberapa kali melihat KM (66) yang merupakan istri sekaligus korban tewas bersama DF (42) anaknya berbelanja keperluan dapur.

"Punya mobil dan motor yang kadang kadang sebelum kejadian suka ke pasar ibu dan anak ini," ucapnya. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Fahmi Ramadhan/ TribunJatim.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas