Imbas Amukan Massa di Dogiyai Papua, Ratusan Warga Mengungsi karena Takut Jadi Korban
Sebanyak 400 lebih warga mengungsi akibat amukan massa. Mereka mengungsi untuk menghindari amarah dari sejumlah orang.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Warga yang berada di sekitar lokasi pun tiba-tiba mengamuk dan berusaha menyerang supir-supir truk.
Aparat yang datang akhirnya mengamankan AM (19) yang diduga menabrak bocah tersebut.
Meski sudah diamankan, Kompas melansir, warga masih tak bisa meredam emosi.
Baca juga: Konflik Warga di Dogiyai Papua Tengah Dipicu Kematian Bocah 5 Tahun akibat Tertabrak Truk
Akhirnya, mereka pun mengamuk dan mulai membakar bangunan.
Dari amukan massa tersebut, dua anggota kepolisian juga menjadi korban.
Selain itu, ada beberapa warga yang hilang, serta ada satu orang yang meninggal dunia.
Pencarian Warga yang Hilang
Pihak berwajib pun bertindak cepat untuk menangani masalah ini.
Proses pencarian warga yang hilang membuahkan hasil positif.
Meski, ada satu korban meninggal yang ditemukan sudah terkubur.
"Pencarian berlangsung dari Minggu (13/11/2022) pagi pukul 08.30 WIT hingga 19.00 WIT, dilakukan di sekitar TKP pembakaran yang dilakukan oleh massa dan ditemukan enam korban yang di antaranya lima pekerja atas nama M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35) dan satu penjaga kios bernama Iqbal," ujar Kamal.
Kompas.cpm mengabarkan, warga yang sempat hilang diselamatkan oleh masyarakat setempat.
Mereka juga disembunyikan dari massa yang masih tersulut emosi.
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Dhias Suwandi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.