Konflik Warga di Dogiyai Papua Tengah Dipicu Kematian Bocah 5 Tahun akibat Tertabrak Truk
Kematian seorang bocah berusia 5 tahun, Noldi Goo memicu konflik yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kematian seorang bocah berusia 5 tahun, Noldi Goo memicu konflik yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Akibat konflik tersebut, seorang warga sipil meninggal dunia dan enam orang lainnya berhasil dievakuasi aparat kemanan.
Ikbal, korban meninggal dunia berprofesi sebagai penjaga kios.
Dia ditemukan dalam kondisi tubuh hangus terbakar serta dikubur secara tidak layak di sekitaran Kampung Ikebo.
Baca juga: Polisi Temukan Jasad Korban Kerusuhan di Dogiyai Papua dalam Kondisi Terbakar dan Dikubur Tak Layak
Selain seorang korban tewas, setidaknya enam kantor pemerintahan terbakar, serta dua polisi terluka dalam peristiwa tersebut.
Berikut kronologis peristiwa yang dipicu akibat meninggalnya bocah korban kecelakaan lalu lintas seperti dikutip dari Tribun Papua:
Noldi Goo sebelumnya tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
Bocah tersebut tewas usai tertabrak truk.
"Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Sabtu.
Kematian Noldi Goo memicu kemarahan warga.
Warga kemudian menyerang sopir dan membakar satu unit rumah di arah Kampung Mauwa dan dua unit kendaraan truk.
Aparat sempat mengamankan sopir yang menabrak korban dan membawa sopir itu ke Polres Dogiyai.
Baca juga: Kapolda Papua Pastikan Tindak Otak di Balik Pembakaran 20 Rumah di Kabupaten Dogiyai
Tapi massa yang marah mendatangi Polres Dogiyai dan mendesak polisi menyerahkan sopir truk tersebut pada mereka.
"Dampak dari kejadian tersebut, sekelompok massa merangsek maju ke Polres dan berusaha untuk mengambil sopir namun berhasil diarahkan dan dikendalikan," ujar Fazal.