Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Mahasiswa IPB Jadi Korban Pinjaman Online: Awalnya Disuruh Kakak Tingkat Belanja Online

Polresta Bogor menungkapkan kasus ini sebenarnya adalah terkait kerja sama antara korban dan terlapor atau pelaku.

Editor: Erik S
zoom-in Ratusan Mahasiswa IPB Jadi Korban Pinjaman Online: Awalnya Disuruh Kakak Tingkat Belanja Online
Surya/Eben Haezer
(Ilustrasi pinjaman online) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  126 mahasiwa IPB menjadi korban penipuan yang melibatkan pinjaman online ( pinjol).

Adapun total yang menjadi korban pinjol tersebut adalah 311 orang.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Dikejar-kejar Debt Collector, Komisi X DPR Minta Diusut Tuntas

"Berdasarkan pemeriksaan daripada pelapor atau korban, ini jumlah korban yang sudah berhasil didata adalah sebanyak 311 orang," kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan, Selasa (15/11/2022).

Ferdy menjelaskan rinci, sampai dengan hari ini Polresta Bogor Kota telah menerima 2 laporan Polisi dari mahasiswa IPB University terkait kasus ini.

Kemudian laporan dalam bentuk pengaduan ada 29 laporan pengaduan.

Sementara terlapor atas kasus ini, kata dia, diketahui atas nama inisial SAN yang merupakan nonmahasiswa.

"Total uang dari para korban yang tertipu kurang lebih sebesar Rp 2,1 Miliar dari 311 orang korban ini,"  AKBP Ferdy Irawan.

BERITA TERKAIT

Ferdy menjelaskan bahwa dalam kasus ini sebenarnya adalah terkait kerja sama antara korban dan terlapor atau pelaku.

Baca juga: SWI Berangus Sembilan Perusahaan Investasi Ilegal, 88 Pinjol Ilegal Ditutup

Terlapor menawarkan kerja sama usaha online dengan janji bagi hasil sebesar 10 persen.

 "Tetapi syarat yang disampaikan terlapor ini bahwa pelapor atau para korban ini harus mengajukan pinjaman online," katanya.

Hasil pinjaman tersebut diserahkan kepada terlapor atau yang berinisial SAN ini namun janji bagi hasil 10 persen tak kunjung dibayarkan.

Untuk terlapor, kata dia, untuk sementara ini masih diselidiki keberadaannya.

"(Penangkapan) Belum, karena ini baru terima laporannya di bulan Oktober akhir dan sampai sekarang masih muncul satu demi satu pengaduannya," ungkapnya.

Pengakuan korban

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas