Sosok SAN Terlapor Kasus Pinjaman Online di Bogor: Begini Penuturan Ketua RT
Polresta Bogor Kota pun saat ini akan melakukan penyelidikan dan akan segera memanggil SAN
Editor: Erik S
"Kalau lagi ribut sama ibu atau kakaknya memang sering teriak teriak kaya kesurupan. Memang karakternya begitu. Saya juga kadang kesitu nyamperin, terus adem lagi, besoknya baikan lagi mereka, sudah boncengan lagi, aneh saya juga makanya," tambahnya.
Baca juga: Fakta Kasus 126 Mahasiswa IPB Tertipu Pinjol: dari Modus hingga Korban Diteror Debt Collector
Kamal memastikan, bahwa memang sejauh ini, masalah dari SAN hanya sebatas itu.
"Sejauh ini masalah dia cuma begitu gitu aja. Kalau sampe punya masalah sama tetangga atau warga lain disini mah ngga pernah," tambahnya.
Namun, dibalik itu semua, kasus-kasus hampir serupa seperti saat ini mulai berdatangan.
SAN yang dikenal sebagai sosok seorang yang sopan, pernah didatangi oleh pihak perusahaan yang dimana dia tempat bekerja.
Kejadian itu, diingat oleh Kamal, terjadi periode tahun 2018 lalu.
"Dia kerja di marketing, ngga tau gimana ceritanya dia bilang di celuler gitu. Jualin kartu perdana gitu. Di daerah Bekasi. Nah itu kasus tuh, dia dilaporin sama tempat kerjanya. Orang perusahan sempat datang ke saya, tanya tanya soal dia. Orang itu bilang dia menggelapkan uang. Dia bawa surat panggilan polisi. Kalau ga salah dari Polres Bekasi itu pemanggilan. Itu 2018an, sudah lama juga itu. Nilainya 45 juta lah. Itu penjualan kartu perdana," ungkapnya.
Setelah didatangi pihak perusahaan itu, masalah itu justru selesai.
Kamal pun sempat merasa bingung, bahwa masalah itu bisa selesai.
Dirinya menduga, bahwa kasus itu selesai atas bantuan beberapa pihak keluarganya yang memang dikenal orang berada.
"Tapi masalah itu selesai, ngga tahu ya selesainya gimana. Mungkin ada bantuan keluarga besar atau apa ya, saya kurang tau bagaimana penyelesaianya. Tapi selesai, adem setelah itu. Dia tetap ada disini (kontrakan) juga," tambahnya.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Kemendikbudristek Minta Kampus Beri Literasi Finansial
Alih-alih selesai, kasus lain justru bermunculan kembali.
Namun, kali ini, Kamaludin memilih tidak ikut campur perihal itu.
Sebab, anggapannya, mereka (keluarga SAN) bisa menyelesaikannya sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.