Beda Pengakuan Mantan Kapolsek Pinang dan Korban soal Pelecehan Seksual di Hotel
Polda Metro Jaya buka suara terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mantan Kapolsek Pinang, Iptu M Tapril.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
![Beda Pengakuan Mantan Kapolsek Pinang dan Korban soal Pelecehan Seksual di Hotel](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-polri2.jpg)
Pada pertemuan kedua itu, RD pun kemudian diminta menyimpan nomor telepon pribadi Iptu Tapril.
Sampai akhirnya dia diajak bertemu di luar Polsek Pinang pada 18 Juli 2022.
"Diajak makan aku iyakan, aku pikir mau ngomongin perkara aja. Dia jemput aku, enggak taunya dia langsung belok ke hotel. Aku udah berontak. Dibilang udah kamu aman sama siapa, kamu tahu kan saya siapa," tutur RD.
Di hotel tersebut, RD mengaku dipaksa untuk turun dari mobil untuk menuju ke dalam kamar, dan dipaksa berhubungan badan dengan terduga pelaku.
"Aku diangkat ke atas kasur sama dia dan dinaikin baju aku. Aku tutupin lagi sampai dia melakukan itu (pemerkosaan) ke saya, aku ga buka baju, jadi hanya dibuka setengah badan," ucap RD.
Setelah kejadian itu, RD mengaku hendak melaporkan dugaan pelecehan dan pemerkosaan yang dialaminya ke Polres Metro Tangerang Kota pada 20 Juli 2022.
Namun, RD mengaku mendapatkan intimidasi dari Iptu Tapril dan ajudannya.
Dia bahkan mengaku sempat ditawari sejumlah uang untuk berdamai.
"Saya gak mau materi. Jangan bilang materi, saya orang susah tapi saya enggak mau itu," kata RD.
RD bantah hubungan suka sama suka
RD membantah hubungan badan yang terjadi antara dirinya dengan Iptu M Tapril dilakukan atas dasar suka sama suka.
"Terserah ya, saya enggak mau ngambil pusing lagi. Pasti kan ada pembelaan dari sana. (Yang benar pelecehan) iya dong," kata RD saat dihubungi, Kamis (17/11/2022).
RD juga membantah uang yang diberikan oleh Iptu M Tapril sebagai bayaran setelah melakukan hubungan badan.
Namun, RD mengakui adanya pemberian uang oleh Iptu M Tapril.