Sosok Butet Terduga Pelaku Penipuan Pinjol Korbannya Mahasiswa IPB, Sering Ribut dengan Keluarga
Terduga pelaku penipuan pinjaman online (pinjol), berinisial SAN atau karib disapa Butet berhasil diamankan Polres Bogor.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - SAN alias Butet, terduga pelaku penipuan pinjaman online (pinjol) yang korbannya ratusan orang termasuk Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) telah diamankan Polres Bogor.
Polresta Bogor Kota segera melakukan langkah koordinasi dengan jajaran Polres Bogor terkait penangkapan SAN.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Rizka Fadhila mengatakan SAN sudah masuk dalam Laporan Polisi (LP) baik di Polres Bogor maupun di Polres Bogor Kota.
Saat ini proses penyelidikan tengah terus dilakukan,
Soal kasus penipuan pinjol ini diketahui viral di sosial media, menimpa 333 orang, di mana 116 di antaranya merupakan Mahasiswa IPB.
Baca juga: Simak Fakta-fakta Kasus Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Kronologi hingga Reaksi Kampus
Kini sosok SAN pun mendapat perhatian orang banyak.
Melansir TribunnewsBogor.com, soal kepribadian SAN juga yang karib disapa Butet, diungkap Ketua RT di wilayah yang pernah menjadi tempat tinggal terduga pelaku.
Butet pernah tinggal di rumah kontrakan wilayah Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor.
Kamaludin, Ketua RT di wilayah tersebut mengatakan Butet merupakan sosok yang sopan
Bahkan Kamaludin mengaku mengenal Butet sejak kecil, lantaran Butet mengontrak dengan keluarganya sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Diketahui Butet juga merupakan anak yatim, yang tinggal bersama ibunya, kakaknya sama adiknya.
Namun Butet atau SAN diakui Kamaludin sifatnya berubah setelah dewasa, di mana kini berusia 29 tahun.
Ungkap Kamaludin, SAN sering bertengkar dengan ibu serta kakak-kakaknya sehingga membuat lingkungan sekitar menjadi terganggu karena keributan tersebut.
"Dulu masih sekolah, normal kehidupannya ngga neko-neko. Tapi akhir-akhir ini setelah dia kerja banyak masalah. Dia sering berantem sama ibunya sendiri, sama kakaknya juga, jadi memang meresahkan kalau mau disebut begitu, itu karena berisiknya itu," ungkap Kamal.