Sosok Butet Terduga Pelaku Penipuan Pinjol Korbannya Mahasiswa IPB, Sering Ribut dengan Keluarga
Terduga pelaku penipuan pinjaman online (pinjol), berinisial SAN atau karib disapa Butet berhasil diamankan Polres Bogor.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
"Kalau lagi ribut sama ibu atau kakaknya memang sering teriak teriak kaya kesurupan. Memang karakternya begitu. Saya juga kadang kesitu nyamperin, terus adem lagi, besoknya baikan lagi mereka, sudah boncengan lagi, aneh saya juga makanya," sambungnya.
Masuk tahap penyelidikan
AKP Rizka Fadhila mengatakan saat ini LP masuk tahap penyelidikan.
"Namun kami masih melihat pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik. Untuk penanganan di Polresta Bogor kota akan naik ke tahap penyidikan," imbuhnya.
Untuk kasusnya yakni dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan yang melibatkan ataupun ada keterlibatan ataupun menggunakan dana pinjaman online tapi tindak pidana sendiri itu adalah penipuan.
"Saat ini penyidikan dilakukan dengan bukti permulaan cukup. Penyidik berpendapat bahwa tindak pidana sudah terjadi," tandasnya.
Rektor IPB University Arif Satria mengatakan cara yang dilakukan terduga pelaku penipuan pinjol tersebut merupakan cara baru dan mutakhir.
Arif menilai, modus penipuan ini melibatkan mahasiswa yang memerlukan dana untuk berbagai kegiataan kemahasiswaan.
Adapun salah satu modus yang dilakukan dengan iming-iming bagi hasil 10 persen.
Hal ini hasil dari pertemuannya dengan dengan 75 mahasiswa yang tertipu pinjol.
Baca juga: Kronologi Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Berawal dari Iming-iming Kerja Sama dengan SAN
"Dari 75 mahasiswa yang hadir, pada malam hari ini tergambar bahwa ternyata memang tidak ada yang sifatnya transaksi individual," kata Arif, seperti telah diberitakan, Rabu (16/11/2022), melansir Kompas.com.
Kini IPB juga telah melakukan langkah komunikasi dengan perusahaan pinjol terkait untuk mengusut tuntas penyebab penipuan yang melibatkan ratusan mahasiswanya.
"Secara Institusi, IPB melakukan beberapa langkah-langkah yang terkait soal negosiasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan lembaga pinjaman online (pinjol) itu atau perusahaan yang memberikan pinjaman itu," ujar dia.
Arif Satria juga mendorong adanya peningkatan literasi keuangan kepada seluruh mahasiswa, mengantisipasi hal serupa terjadi lagi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat) (Kompas.com/Agustinus Rangga Respati)