Korban Tewas Jadi 68 Orang Akibat Gempa, Cianjur Gelap Gulita Karena Listrik Padam
Meski dalam kondisi gelap gulita, evakuasi terhadap korban gempa masih terus dilakukan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Data korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 68 orang, Senin (21/11/2022).
"Data terbaru 68 orang meninggal dunia, 139 luka berat, dan 42 orang luka ringan," kata Kepala Kator SAR Bandung, Jumaril.
Baca juga: PMI Kirim 102 Personel dan Bantuan Respon Gempa di Cianjur
"Semua dievakuasi ke RSUD Cianjur dan RSUD Cimacan," kata Jumaril.
Kondisi terkini Kabupaten Cianjur gelap gulita.
Kondisi gelap ini dikarenakan aliran listrik padam. Gempa berdampak kerusakan amat sangat besar di Cianjur.
Meski dalam kondisi gelap gulita, evakuasi terhadap korban gempa masih terus dilakukan.
"Cianjur gelap gulita hingga kini sebagian besar lokasi terdampak gempa padam listrik,"
"Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi sekaligus asesmen di titik-titik lokasi yang terdampak,"
Baca juga: BMKG Bandung Bakal Pasang Seismograf di Cianjur untuk Ambil Data Gempa
"Semua korban yang sudah dievakuasi dari reruntuhan dibawa ke RS terdekat," kata Jumaril kepada TribunJabar.id, melalui sambungan telepon.
Jumaril sendiri berada di lokasi gempa, turun langsung membantu evakuasi para korban.
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban yang terkena reruntuhan bangunan.
Alat-alat Collapse Structure Search and Rescue dioperasikan untuk mengevakuasi korban yang tertimbun di reruntuhan.
Dirujuk ke Sukabumi
Tenda darurat medis akan dibangun di halaman Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk korban dengan gejala ringan.
Baca juga: Gempa Cianjur, Anggota DPR Minta Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
Untuk korban gejala luka berat akan dirujuk ke rumah sakit terdekat di Cianjur karena ruang operasi RSUD Sayang Cianjur rusak diguncang gempa.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal yang langsung mengumpulkan para kepala puskesmas untuk segera mengkoordinasikan personel yang akan bertugas mulai besok pagi.
"Kami akan dirikan tenda darurat di halaman pendopo untuk menampung korban gempa dengan gejala ringan, untuk gejala berat kami rujuk ke rumah sakit terdekat," ujar Yusman, Senin (21/11/2022) malam.
Yusman mengatakan, untuk rumah sakit yang sudah siap menampung korban dengan gejala berat dan harus dioperasi tadi sudah siap dari RS Syamsudin Sukabumi.
Baca juga: Gempa Susulan Masih Terjadi, BNPB Imbau Warga Kabupaten Cianjur Mengungsi Bila Dirasa Belum Aman
"Laporan terakhir korban meninggal yang kami terima hingga malam ini dari BPBD sebanyak 162 korban meninggal," ujar Yusman.
Iya mengatakan, belum bisa mengklasifikasi umur dari jumlah korban tersebut.
Selesai melakukan konperensi pers, rombongan pemprov Jabar langsung meninjau lokasi yang terdampak paling parah di wilayah Kecamatan Cugenang.
Camat Warungkondang Ali Akbar mengatakan, korban yang berada di wilayahnya hingga malam ini sebanyak 17 orang.
"Paling banyak dari wilayah Desa Bunisari," ujar Ali yang hadir di Pendopo malam ini.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Gempa Cianjur:Korban Tewas Jadi 68 Orang, Tim SAR Lakukan Evakuasi meski Cianjur Gelap Gulita
dan
Ruang Operasi RSUD Sayang Rusak Diguncang Gempa, Pasien Gejala Berat akan Dirujuk ke Sukabumi