Cerita Pengungsi Gempa Cianjur: Butuh Bantuan Makanan hingga Perlengkapan Bayi, Keluhkan soal Tenda
Warga terdampak gempa Cianjur yang mengungsi bersama bayinya masih membutuhkan bantuan, berikut ini ceritanya.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu yang terdampak gempa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus mengungsi bersama bayinya yang berusia tiga bulan.
Saat ditemui Tribunnews.com di tenda pengungsian, perempuan bernama Sifa itu mengeluhkan bayinya yang kedinginan saat malam hari.
Sifa mengungkapkan, ia dan bayinya dalam kondisi sehat setelah terjadi gempa pada Senin (21/11/2022).
Namun, dirinya masih membutuhkan perlengkapan bayi selama mengungsi.
"(Kondisinya) sehat, tapi ekonominya enggak bisa, segala aktivitas enggak bisa, konsumsi enggak ada," ujarnya dalam siaran langsung Facebook Tribunnews.com, Selasa (22/11/2022).
"Perlengkapan bayi seperti popok, minyak telon, tisu basah, enggak ada," ungkap dia.
Sifa melanjutkan, bayinya merasa kedinginan karena kondisi tenda pengungsian yang belum memadai.
Menurutnya, ada 10 bayi yang berada di dalam tenda tempatnya mengungsi.
"Kalau malam, bayinya kedinginan. Tendanya seadanya gini, swadaya masyarakat saja," tambahnya.
Kemudian, ada 15 balita yang juga mengungsi di tempat tersebut.
Ia menyebut, ada bayi dari pengungsi yang tidak mengonsumsi air susu ibu (ASI).
Sehingga, bayi tersebut membutuhkan bantuan makanan.
"Kasihan, kalau cuma mie instan, kan bayinya maunya nasi."
"Sementara bahan pokoknya enggak ada," ungkap Sifa.
Baca juga: Tim Gabungan Berhasil Evakuasi 13 Korban Jiwa di Lokasi Longsor Cigenang Dampak Gempa Cianjur
Sementara itu, para korban gempa Cianjur terus berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Selasa.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ambulans terlihat berlalu lalang mengantarkan korban ke RSUD Cimacan pada Selasa pagi.
Selain itu, terdapat posko tim medis di depan RSUD Cimacan.
Lalu, di samping RSUD Cimacan terdapat dapur umum dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Para petugas di dapur umum terlihat sedang mempersiapkan makanan yang akan dibagikan kepada para korban gempa Cianjur.
Baca juga: Bupati Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa
Kemensos Dirikan Tenda Darurat di 7 Kecamatan
Dilansir TribunJabar.id, Kemensos fokus mendirikan tenda darurat dan menyalurkan makanan ke sejumlah titik di Cianjur yang terdampak gempa.
"Sementara yang kita antisipasi adanya gempa susulan."
"Karena itu kita siapkan tempat tinggal yang aman, bagi warga yang rumah ambruk," ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini, di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Selasa.
Risma menyampaikan, Kemensos mulai memberikan bantuan makanan terhadap warga yang terdampak gempa Cianjur di sejumlah kecamatan.
"Pagi ini kita akan mulai memberikan makanan siap saji dari dapur umum bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi," ungkapnya.
Baca juga: Cari Informasi Keluarga dan Korban Gempa di Cianjur? Silakan Hubungi Nomor Kontak 117 dan 115
Kemensos juga berkoordinasi dengan sejumlah pejabat untuk menyiapkan santunan bagi korban dan menentukan kedaruratan bencana.
"Saat ini, kondisinya banyak masyarakat yang kesulitan air, dan toilet."
"Toilet darurat sedang dalam perjalanan, selain itu kita juga tengah menyiapkan sejumlah tanki air," jelas Risma.
Sebagai informasi, korban meninggal akibat gempa Cianjur sementara berjumlah 162 orang.
Kemudian, 326 orang mengalami luka-luka, dan 13.784 jiwa mengungsi.
Data ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022).
"Mohon izin saya akan menyampaikan berita buruk."
"Berdasarkan data yang diperoleh dari call center BPBD Cianjur, tercatat ada 162 orang meninggal dunia, 326 lainnya luka-luka," ungkap Ridwan Kamil.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)