Gempa Cianjur, Kemenag Ajak Umat Doakan dan Salat Gaib untuk Korban
Selain untuk para korban, Menag RI mengajak masyarakat mendoakan agar proses evakuasi warga yang masih tertimbun rumah atau bangunan diberi kemudahan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut berbelasungkawa yang mendalam atas banyaknya korban meninggal dunia dan luka-luka dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Dirinya mengajak aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama dan masyarakat Indonesia mendoakan para korban.
"Kita turut sedih dan berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita khususnya di Kabupaten Cianjur. Untuk itu, mari bersama-sama kita doakan mereka yang meninggal. Kepada korban luka juga semoga segera sembuh dan warga yang terdampak diberi kesabaran dan kekuatan," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
Kepada umat Muslim, Yaqut secara khusus mengajak untuk menggelar Salat Gaib dan tahlil bagi para korban meninggal.
"Mari kita lakukan Salat Gaib. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah Swt," tutur Yaqut.
Baca juga: Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Selain untuk para korban, dirinya juga mengajak masyarakat mendoakan agar proses evakuasi warga yang masih tertimbun rumah atau bangunan diberi kemudahan.
Saat ini, proses evakuasi sejumlah korban masih terus dilakukan. Di beberapa titik, evakuasi terkendala dengan terbatasnya alat hingga akses jalan yang sulit akibat longsor, perbukitan dan sebagainya.
"Tim gabungan baik dari BNPB, TNI, Polri dan lainnya telah turun ke lapangan. Mari doakan agar tugas mereka diberi kemudahan dan kelancaran sehingga semua korban bisa dievakuasi dengan baik," kata Yaqut.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur, jumlah korban tewas akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur sementara berjumlah 162 jiwa.
Jumlah korban tewas masih belum bisa dipastikan mengingat kodnsi lapangan yang belum pasti.
Selain korban tewas, laporan BPBD tersebut juga mencatat gempa tersebut juga menyebabkan 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang mengungsi.