Pantauan Udara Dampak Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur, Bangunan yang Rusak Jauh dari Perkotaan
Helikopter Basarnas melakukan pemantauan udara untuk memastikan titik titik terparah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pascaterjadi gempa bumi, Badan SAR Nasional menerbangkan satu unit helikopter untuk memantau menyeluruh di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Selasa (22/11/2022) pagi.
Helikopter itu memantau mulai dari kecamatan Cianjur di tengah, Kecamatan Sukaluyu, Cibeber, di selatan Kota Cianjur. Kecamatan Gekbrong, Warungkondang di arah barat, dan Kecamatan Cugenang hingga Pacet di utara.
"Helikopter Basarnas melakukan pemantauan udara untuk memastikan titik titik terparah," kata Analis Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, Selasa.
Baca juga: Jokowi: Korban Gempa Cianjur Peroleh Kompensasi Perbaikan Rumah dari Rp10 Juta hingga Rp50 Juta
Dalam video yang diterima TribunJabar.id, video pantauan dari helikopter itu menampilkan daerah permukinan berselang persawahan.
Antar pemukiman, tampaknya sangat jauh.
Terpisah sawah kadang-kadang perbukitan.
Terlihat akses jalan sebagian sudah beraspal, namun sebagian lagi tampaknya masih berupa jalan rusak.
Saat zoom, video menampakkan kerusakan atap sejumlah bangunan.
Atap itu banyak yang tampak roboh pada porosnya, sehingga reruntuhan menimpa bagian dalam bangunan.
Kerusakan bangunan terjadi di banyak tempat yang jauh dari perkotaan.
"Tim SAR Gabungan masih terus melakukan asesmen," kata Joshua.
