KISAH Bocah Usia 10 Tahun di Cianjur Selamat Usai Tertimbun Reruntuhan Bangunan Selama 48 Jam
Azka bocah yang sebelumnya dinyatakan hilang tersebut ditemukan dalam keadaan lemas namun masih bisa diselamatkan
Editor: Eko Sutriyanto
Dewi terlihat masih lemas terbaring di tenda meminta kepada gubernur untuk menamai anaknya.
"Kebetulan ibunya, Ibu Dewi, meminta saya memberikan nama," tulis Kang Emil di Instagram, Selasa (22/11).
Kang Emil pun memberi nama bayi perempuan itu Gempita Shalihah Kamil.
Bukan tanpa alasan, nama yang indah itu ternyata mengandung makna khusus.
Menurut Kang Emil, nama depan Gempita menandakan bahwa sang bayi lahir dalam suasana gempa.
Kemudian Shalihah mengandung doa supaya kelak sang bayi tumbuh menjadi anak yang shalihah.
Sementara Kamil, artinya sang bayi diharapkan menjadi manusia yang paripurna.
Ibu bayi dan warga korban gempa pun tampak gembira dan mengamini arti nama baik tersebut.
Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, Gempita Shalihah Kamil adalah bayi ketiga yang lahir di tenda pengungsian korban gempa.
Meski lahir dalam situasi bencana, Kang Emil bersyukur baik ibu dan bayi semuanya dalam kondisi sehat.
"Di balik ujian bencana ini, dan banyak yang berpulang, Allah juga memberikan rahmatnya dengan lahirnya bayi-bayi yang akan meneruskan perjalanan peradaban manusia ini," kata dia .(Tribun Jabar/Fauzi Noviandi/Hermawan Aksan)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul AJAIB, Bocah 10 Tahun 48 jam Tertimbun Reruntuhan Akibat Gempa Cianjur, Selamat Berkat Lemari