13 Orang Tetangganya Tewas Akibat Gempa Cianjur, Warga Kampung Salaeuri Tahlilan di Pengungsian
Di wilayah tersebut terdapat 13 orang yang meregang nyawa akibat guncangan yang sangat dahsyat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Korban bencana gempa bumi di Kampung Salaeuri, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Jawa Barat menggelar tahlilan.
Terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dari dalam tenda pengungsian.
Puluhan warga yang tinggal di tenda pengungsian tersebut dengan khusyuk dan kompak.
Tahlil ini dikhususkan untuk mendokan para korban bencana yang telah meninggal karena bencana.
Pasalnya, berdasarkan keterangan yang dihimpun TribunnewsBogor.com, di wilayah tersebut terdapat 13 orang yang meregang nyawa akibat guncangan yang sangat dahsyat.
"Ini buat ngedoain yang udah meninggal, karena kan emang udah tradisinya, soalnya kan dari awal disini banyak yang meninggal disini," ujar Wawan, salah satu pengungsi kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Anak 4 Tahun Selamat dari Gempa Cianjur, Ayahnya: Tidak Apa Rumah Rusak yang Penting Ketemu Keluarga
Doa bersama ini diikuti oleh seluruh pengungsi, mulai dari anak kecil, hingga orang dewasa baik pria maupun wanita.
Wawan mengungkapkan, pengajian yang dimulai selepas sholat maghrib ini dilangsungkan memasuki hari keempat.
"Dari awal bencana pas malemnya langsung tahlilan, dari pada anak kecil pada kemana-mana kan," katanya.
Selain untuk mendoakan orang telah tiada, kata Wawan, dengan adanya doa bersama ini membuat suasana di tenda pengungsian menjadi lebih tenang.
"Enak juga ada kayak gini, suasananya jadi kerasa adem, kayaknya bakalan terus ada kayak gini," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Banyak Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur, Warga Benjot Menggelar Tahlilan di Tenda Pengungsian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.