Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Derita Korban Gempa di Tenda Pengungsian, Empat Hari Berturut-turut Makan Mie Instan

Rumah-rumah warga di kampung ini sudah hancur porak-poranda akibat gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Derita Korban Gempa di Tenda Pengungsian, Empat Hari Berturut-turut Makan Mie Instan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Anak-anak melihat suasana dari jendela tenda di salah satu posko pengungsian di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Warga korban gempa Cianjur yang menghuni tenda pengungsian masih membutuhkan dukungan bahan makanan dan bantuan logistik lainnya selama dalam kondisi darurat pasca gempa saat ini.

Satu diantaranya warga yang tinggal sementara di tenda pengungsian di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Rumah-rumah warga di kampung ini sudah hancur porak-poranda akibat gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.

Akses jalan yang menuju kampung tersebut juga terputus. Hal ini membuat penyaluran bantuan untuk di wilayah tersebut terhambat.

Ketua RT setempat, Ujang Mulyana mengungkapkan, di wilayah tersebut terdapat tiga titik posko penghuni yang diisi lebih dari 300 jiwa.

Karena penyaluran bantuan logistik ke wilayahnya terhambat, para pengurus lingkungan harus mencari cara agar masyarakat tercukupi meskipun logistik yang masuk masih minim.

"Ini dikasih jatah makan engga full sehari tiga kali, cuma dua kali, karena kami menjaga stok persediaan makanan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Bayi Empat Tahun Selamat dari Reruntuhan Gempa, Ditemukan Saling Berpelukan dengan Sang Adik

Berita Rekomendasi

Selain harus mengurangi porsi jadwal makan, sejak hari pertama gempa bumi hingga memasuki hari keempat pasca gempa ini masyarakat terpaksa harus mengkonsumsi mie instan setiap hari.

Hal tersebut juga dirasakan warga, karena bantuan logistik yang diterima oleh warga saat ini baru berupa makanan instan.

Baca juga: Cerita Mak Atin Selamat dari Gempa, Nyawa Suami Tak Tertolong Setelah Dapat Penanganan Medis

Padahal, dengan mengonsumsi mie instan setiap hari, tidak baik untuk kesehatan. Warga mengkonsumsinya agar tetap bertahan hidup.

"Makannya nasi sama mie, terus telor paling yang udah masuk mah, kalau lauk pauk mah belum," katanya.

Dengan pasokan logistik yang belum maksimal, persediaan makanan di wilayab tersebut semakin menipis.

Baca juga: Lantunan Ayat Suci dari Tenda Pengungsian, Warga Gelar Tahlilan dalam Segala Keterbatasan

"Ini karena akses jalannya yang masih sulit, jadi yang kesini bener-bener yang maksain, stok makanan masih tersedia untuk tiga hari," ungkapnya.

Selain membutuhkan bantuan logistik, msyarakat juga membutuhkan air bersih untuk kebutuhan MCK, sebab saat ini di wilayah tersebut aliran airnya keruh.

Papan kardus bertuliskan
Papan kardus bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana" terpasang di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Iya pake air keruh untuk nyuci, kalau mandi sementara ini pengungsi masih belum berani mandi, mungkin ada juga berusaha untuk cari air yang bersih di sumur-sumur," katanya.

Saat ini pengurus wilayah setempat terus berupaya untuk membuka jalan menggunakan eksavator kecil agar bisa kembali dilalui kendaraan.

Dengan begitu, akes mobilitas di Kampung Cisarua bisa dengan mudah dilalui dan warga di wilayah setempat bisa mendapatkan bantuan logistik yang cukup.

Laporan Reporter Muamarrudin Irfani | Sumber: Tribunnews Bogor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas