Ibu Hamil Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan Saat Ambil Bawang di Dapur
Dari 271 warga Cianjur yang terdata meninggal dunia akibat gempa, dua diantaranya merupakan ibu hamil karena tertimbun puing bangunan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Duka masih menyelimuti keluarga korban gempa Cianjur hingga hari ini Ratusan nyawa melayang dalam tragedi gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11) lalu.
Dari 271 warga Cianjur yang terdata meninggal dunia akibat gempa, dua diantaranya merupakan ibu hamil yang meninggal karena tertimbun puing bangunan.
Kedua korban adalah Desi (22) yang tengah hamil 9 bulan dan Indri (26) yang tengah hamil 5 bulan.
Keduanya ditemukan tak bernyawa dibalik reruntuhan puing bangunan yang ambruk saat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Desi warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu ditemukan pukul 17.00 WIB tidak lama setelah terjadi gempa Cianjur.
Desi tertimbun bangunan berlantai tiga bersama janin bayi berusia 9 bulan yang masih di dalam rahimnya.
"Informasi dari suami korban juga yang bersangkutan sedang hamil sembilan bulan dan kami juga melihatnya dengan kondisi demikian," ujar Komandan Tim Basarnas Jakarta, Chandra Winata saat ditemui di lokasi evakuasi, Kamis, 24 November 2022
Menurut keterangan suami korban, saat gempa terjadi Desi sedang berada di dapur rumah.
Baca juga: Derita Korban Gempa di Tenda Pengungsian, Empat Hari Berturut-turut Makan Mie Instan
Sementara sang suami berada di teras rumah, sehingga korban tak sempat melarikan diri akhirnya tertimbun reruntuhan bangunan rumah berlantai tiga.
"Menurut keterangan dari suami baik tetangga korban, pada saat sebelum terjadinya gempa, itu suaminya berada di teras dan istirnya disuruh mengambil bawang di dapur, tetapi pada saat mengambil terjadi gempa," kata Chandra.
Baca juga: Lantunan Ayat Suci dari Tenda Pengungsian, Warga Gelar Tahlilan dalam Segala Keterbatasan
Setelah berhasil dievakuasi, jasad Desi langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk dilakukan autopsi.
Ibu hamil lainnya yakni Indri (26) baru ditemukan setelah 4 hari proses pencarian di sekitar lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat.
"Memasuki hari keempat ini, Alhamdulillah di hari ini kami bisa menemukan korban," ujarnya Aceng Jaelani, relawan dari Semut Lebah Indonesia.
Warga Kampung Salaeuri, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu diketahui tengah hamil 5 bulan. Tubuhnya ditemukan tak jauh dari kediamannya yakni sebuah gang menuju ke arah masjid.
Baca juga: Bayi Empat Tahun Selamat dari Reruntuhan Gempa, Ditemukan Saling Berpelukan dengan Sang Adik
"Memang menurut keluarga ada beberapa versi yang dilewati oleh korban, korban ditemukan di gang yang mengarah ke masjid, bukan yang pemukiman itu," katanya.
Indri meninggalkan seorang anak laki-laki berusuai 7 tahun dan seorang suami bernama Yahya. Jasad ibu hamil itu langsung dibawa ke RSUD Sayang untuk dilakukan autopsi.
Rencananya, setelah pulang dari rumah sakit, Indri akan langsung dikebumikan di sekitar wilayah tersebut.
"Mau langsung dimakamin, sekarang lagi disiapin sambil nunggu autopsi," ujar Rudi, Kakak laki-laki Indri.(Tribun Network/far/hur/wly)