Ibu yang Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Anaknya Meminta Maaf, Polisi Beri Konseling dan Santunan
Viral di media sosial video ibu jual ginjal untuk melunasi utang anaknya. Kini ibu tersebut telah meminta maaf dan mengaku apa yang ia lakukan salah.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Video seorang ibu di Tuban, Jawa Timur yang rela menawarkan ginjalnya untuk dijual sempat viral.
Ibu berinisial ER (59) ini mengaku sedang butuh uang untuk melunasi utang anaknya di sejumlah bank dan pinjaman online yang mencapai ratusan juta.
Karena aksinya menjual ginjal, Polsek Tuban memanggil ibu ER untuk diberikan santunan dan edukasi terkait larangan menjual organ tubuh.
Kini ibu ER menyesal telah melakukan aksi menjual ginjal di pinggir jalan dan meminta masyarakat tidak melakukan hal yang sama.
"Menyesal dan minta maaf atas ketidak tahuan saya, jangan ditiru," ujarnya pada Kamis (24/11/2022) dikutip TribunJatim.com.
Baca juga: Anak Kabur Tinggalkan Utang Ratusan Juta Rupiah, Sang Ibu Kini Menjual Ginjal untuk Melunasinya
Setelah mendapat penjelasan dari polisi, ibu ER sadar apa yang dilakukan melanggar undang-undang.
Ia mengaku sedang sangat frustasi ketika melakukan aksi tersebut.
"Jangan dicontoh ini tidak benar, saya frustasi atas utang yang dilakukan anak kedua yang mencapai ratusan juta," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Tuban, Iptu Rianto, mengatakan ibu ER telah diberikan bantuan konseling dan santunan dari polisi.
Petugas juga memberikan edukasi terkait larangan menjual organ tubuh dan tidak membenarkan aksi tersebut.
"Bahwa apa yang dilakukan ibu ER tidak benar, sehingga jangan sampai ditiru masyarakat lainnya. Kita berikan edukasi," jelasnya.
Anak kedua yang terlilit utang kabur
ER menceritakan ia merupakan seorang janda yang memiliki 3 orang anak.
Anak keduanya yang berusia 31 tahun terlilit banyak utang yang digunakan untuk bisnis investasi namun tidak mampu mengembalikannya hingga utang menumpuk.
"Anak saya yang utang kurang lebih total Rp 200 juta, sudah setahun lebih tidak membayar," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kharisma Jati Syok usai Cuitan Hina Iriana Jokowi Viral, Kini Tak Ingin Diganggu
Setelah terlilit banyak utang anak kedua ER ini kabur dari rumah.
Camat Tuban, Dani Ramdhani membenarkan bahwa anak kedua ER yang berinisial H kabur dari rumah karena terjerat utang.
Ia mengatakan H sering didatangi oleh pegawai bank atau koperasi, rentenir, dan perorangan karena utangnya yang sudah menumpuk.
"Anaknya kabur itu karena terlilit utang dan tidak mampu membayarnya," ujarnya pada Rabu (23/11/2022) dikutip dari Kompas.com.
Sebelum kabur, pekerjaan H sehari-hari adalah membantu ibunya berjualan gorengan.
"Anaknya yang kabur itu yang setiap hari membantu mengantarkannya ke tempatnya berjualan gorengan," jelasnya.
Dani mengatakan H terjerat banyak utang karena tertipu investasi bodong, melakukan pinjaman online dan bermain judi online.
Karena H kabur dari rumah, ER yang harus menanggung utang tersebut dan setiap hari ada petugas yang datang untuk menagih utang.
Hal inilah yang membuat ER berinisiatif menjual ginjalnya.
Baca juga: Viral Video Perempuan Terobos Penjagaan Paspampres Nekat Ingin Salami Jokowi di Mobil
Viral video menjual ginjal di jalan
Beredar viral di media sosial video seorang ibu menawarkan ginjalnya di pinggir jalan dengan menggunakan poster tulisan.
Poster tersebut bertuliskan 'jual ginjal' dan ditambahi dengan informasi nomor ponsel.
Ibu ini menawarkan ginjalnya kepada para pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Diketahui ibu yang menawarkan ginjalnya berinisial ER (59), warga Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Ketika ditanya alasannya menjual ginjal, ER mengaku sedang butuh uang untuk melunasi utang anak-anaknya di sejumlah bank yang mencapai ratusan juta dan utang pinjaman online.
"Saya tahu kalau jual ginjal itu dilarang, tapi terpaksa ingin menjual ginjal karena buat melunasi utang anak saya sampai Rp150 juta," ujarnya pada Senin (21/11/2022) dikutip dari Kompas.com.
Karena aksinya menjual ginjal di pinggir jalan, ER diamankan oleh petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) c.
Baca juga: Viral Surat Edaran Bau Badan Mahasiswa Arsitektur USK Aceh, Banyak Dosen Terganggu, Kajur Minta Maaf
ER menceritakan ia merupakan seorang janda yang memiliki 3 orang anak.
Anak keduanya terlilit banyak utang dan kini kabur dari rumah.
Kini utang tersebut ia yang menanggung karena petugas penagih utang selalu mendatangi rumahnya.
Ia mengaku sedih karena yang datang ke rumahnya tidak hanya satu orang namun banyak petugas silih berganti mulai dari pihak bank, rentenir maupun tetangga.
ER sudah merasa putus asa dan mengambil jalan pintas untuk menjual ginjalnya agar dapat menutupi utang tersebut.
"Saya ditagih utang terus sampai datang di rumah. Angsuran tiap bulan bervariasi, ada Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta," terangnya dikutip dari TribunJatim.com.
Pekerjaan ER hanya sebagai penjual gorengan yang penghasilan hariannya tidak pasti.
Hasil dari jualan gorengan dianggap tidak akan mampu untuk melunasi utang yang mencapai ratusan juta.
"Harapannya dengan menjual ginjalnya dapat membayar utang walaupun tidak bisa melunasi sepenuhnya," jelasnya.
Video ER menjual ginjal diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut aksi ER menjual ginjal dihentikan oleh petugas dan ia dibawa ke kantor Dinsos P3A PMD Tuban.
(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Hamim) (TribunJatim.com/Ani Susanti/M Sudarsono)