Pasca Gempa Cianjur, 310 Orang Meninggal, 24 Warga Hilang, Kepala BNPB: Korban Masih Terus Dicari
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan jumlah korban akibat gempa Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan jumlah korban akibat gempa Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Hingga Sabtu sore ini, sebanyak 310 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kemudian, 24 orang dinyatakan masih hilang.
"Sehingga jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang dan yang belum ditemukan 24 orang," ucap Suharyanto dalam keterangan pers secara daring, Kamis (25/11/2022).
Kepala BNPB mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap korban gempa Cianjur.
"24 orang ini masih dicari terus, tetapi 24 orang sudah jelas identitasnya," katanya.
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: 310 Orang Meninggal Dunia, 24 Hilang
Sementara itu, per Jumat (25/11/2022) ini, Kepala BNPB menyebut, ada 17 jenazah yang berhasil ditemukan.
Jenazah tersebut, merupakan bagian dari warga yang dilaporkan hilang pada Kamis (24/11/2022) kemarin.
"32 warga Cugenang yang masih hilang, yang sudah ada identitasnya hari ini ditemukan 8 jenazah," jelas Suharyanto.
Kemudian, ditemukan 9 jenazah yang merupakan masyarakat pelintas dari luar warga Cugenang.
"Sehingga hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan Tim SAR per hari ini mendapatkan jenazah sebanyak 17 orang," imbuhnya.
Diketahui, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tapi juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.