Pasutri Selamat Setelah Satu Jam Tertimbun Reruntuhan Rumahnya, Sang Istri Kini Tak Bisa Berjalan
Pasangan suami istri ini berusaha untuk meminta pertolongan agar segera dievakuasi dari dalam reruntuhan bangunan.
Editor: Dewi Agustina
Dalam kondisi tubuh masing-masing terjebak reruntuhan, Enan dan Nurhayati sudah tak bisa bergerak.
Mereka hanya bisa melambaikan tangan sambil berteriak minta tolong berharap segera dievakuasi.
"Saya sudah nggak bisa bergerak berdua sama istri, cuman bisa minta tolong begini (melambaikan tangan)," ungkapnya.
Ada sekitar satu jam Enan dan istrinya terjebak di bawah puing reruntuhan rumahnya sendiri.
Akhirnya, ada beberapa warga yang mengevakuasi pasutri tersebut keluar dari reruntuhan.
Enan dan Nurhayati selamat.
Sang suami menderita luka sobek di telinga kanannya, sementara kondisi sang istri memprihatinkan.
Baca juga: BMKG Catat 248 Kali Gempa Susulan di Cianjur, Terkecil Magnitudo 1,2
Akibat tertimbun reruntuhan, Nurhayati kini lumpuh tak bisa berjalan dan hanya bisa terduduk di kursi roda.
Lantas, bagaimana nasib Farhan, sang anak?
"Kalau anak saya Farhan selamat juga. Pas dia lagi main ketiban tabung gas, alhamdulillah selamat," kata Enan.
Korban Meninggal Sudah 310 Orang
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang menguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) bertambah lagi.
Hingga Jumat (25/11/2022) malam, korban meninggal dan sudah teridentifikasi menjadi 310 orang dari sebelumnya 272 korban.
Bertambahnya jumlah korban ini setelah Tim SAR gabungan menemukan sebanyak 17 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang tertimbun longsor di dua titik.