Unika Atma Jaya Terjunkan Tim Tanggap Darurat ke Cianjur
Bantuan diberikan terutama di daerah paling terdampak dan terisolir, di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengirimkan mahasiswa dan tim tanggap darurat bencana membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Tim tanggap darurat terdiri dari tenaga medis, tenaga kependidikan, mahasiswa dan relawan alumni Unika Atma Jaya yang memang telah memiliki pengalaman dalam penanganan bencana.
Baca juga: 50 Jiwa Korban Gempa Cianjur Terpaksa Tidur di Atas Kuburan
"Atas nama seluruh sivitas akademika dan alumni Unika Atma Jaya, saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas bencana yang terjadi dan masyarakat yang menjadi korban," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unika Atma Jaya, Agustinus Prajaka, melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).
Dalam pelaksanaannya, tim tanggap darurat Unika Atma Jaya fokus membantu para korban terdampak bencana gempa Cianjur pada enam bulan pertama.
Atma Jaya peduli korban gempa Cianjur merupakan kolaborasi Unika Atma Jaya dan Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni-UAJ) dalam gerakan kepedulian bagi korban gempa.
"Kami saat ini juga telah memberangkatkan tim yang menjadi representasi Unika Atma Jaya untuk membantu dan melayani para korban bencana alam yang terjadi di Cianjur," kata Prajaka.
Prajaka datang meninjau langsung tim tanggap darurat UAJ dalam membantu penanganan gempa Cianjur.
Para mahasiswa dari berbagai fakultas juga terlibat langsung sebagai relawan di lokasi kejadian.
Baca juga: Polisi Ungkap Kesulitan Proses Evakuasi Korban Gempa Cianjur: Jalan Sempit dan Licin
Menurut Prajaka, langkah ini merupakan bentuk wujud nyata nilai kepedulian mahasiswa terhadap sesama.
"Ini merupakan bagian komitmen dan tanggung jawab secara moral serta kemanusiaan karena kami menyadari sebagai institusi pendidikan yang secara nyata mengamalkan nilai kepedulian dan inisiatif," kata Prajaka.
Prajaka menerangkan, tim ini akan terus melakukan distribusi bantuan, mengonsolidasikan berbagai jejaring pendukung yang dimiliki Unika Atma Jaya, serta mendukung upaya penanganan bencana yang dilakukan pemerintah serta organisasi masyarakat setempat.
“Kehadiran tim tanggap darurat membawa misi kepedulian dalam dalam masa darurat dan melakukan hal kecil dengan semangat cinta kasih yang besar dengan harapan bisa mengurangi beban sekecil apapun, “ lanjut Prajaka.
Ketua Perluni Unika Atma Jaya Bidang Sosial dan Lingkungan, yang merupakan Kordinator Lapangan relawan dari Komunitas Atma Jaya Jakarta untuk peduli korban gempa Cianjur, dr. Juanli, RFP, AWP mengatakan Unika Atma Jaya juga berkoordinasi dengan Gereja Katolik Santo Petrus, Paroki Cianjur untuk pendistribusian bantuan kepada para korban gempa.
Bantuan diberikan terutama di daerah paling terdampak dan terisolir, di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Pusdokkes Terima 158 Kantong Jenazah: 134 Korban Meninggal Gempa Cianjur Teridentifikasi
“Di desa Sarampad tempat kami melayani ada 1500 jiwa yang terdampak gempa dengan 800 KK yang tersebar di 15 pos pengungsian," kata dr. Juanli.
Pada tanggal 26 November ini, merupakan hari kelima tim tanggap darurat Unika Atma Jaya dan Alumni membantu para korban gempa Cianjur.
"Kami mulai bergerak di H+1 membantu korban luka-luka yang membutuhkan perawatan intensif dengan berkolaborasi dengan tim medis RS Carolus," jelas dr. Juanli.
Selanjutnya, Unika Atma Jaya juga akan menurunkan mahasiswa untuk membantu pemulihan jangka pendek dan menengah melalui melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Peduli Bencana di Cianjur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.