Cerita Relawan Pramuka Bantu Pengungsi Padahal Keluarga Terdampak Gempa Cianjur: Lebih Menguras Hati
Nendi Rahayu (24), relawan yang tergabung dengan Pramuka Peduli untuk membantu pengungsi gempa Cianjur, membagikan cerita.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Nendi Rahayu (24) memilih menjadi relawan yang tergabung dengan Pramuka Peduli untuk membantu pengungsi, meskipun rumah dan keluarganya terdampak gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.
Menggunakan sepeda motor pribadinya, ia menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang sulit dijangkau dan belum tersentuh bantuan.
Berbincang dengan Tribunnews.com, Nendi mengaku bila kampung halamannya terdampak gempabumi.
Warga RT 02 RW 03 Kampung Panembong 1, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur tersebut saat gempa mengguncang dirinya sedang bekerja di wilayah Jakarta Selatan.
Ia kemudian diberi kabar bila rumahnya terdampak gempa dan saat itu disuruh pulang ke Cianjur oleh pihak kantornya guna membantu keluarganya.
Baca juga: BPKH Kirim Bantuan Senilai Rp2,2 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur
Setelah pulang ke kontrakan, Nendi pun bergegas pulang ke Cianjur dan tiba Senin (21/11/2022) malam.
Tiba di Cianjur, pria yang tergabung dalam Unit SAR Kwarcab Cianjur tersebut tidak bisa langsung melihat rumahnya, karena gang yang menjadi jalan ke tempat tinggalnya tertutup reruntuhan.
Ia pun lantas memutar jalan hingga akhirnya sampai di rumah dan bertemu kakak perempuannya yang kini tinggal di pengungsian bersama keponakan.
"Kondisi rumah miring karena tiangnya retak. Langit-langit rumah roboh. Ketika datang, kakak saya menangis, sedih. Tapi kita hanya bisa saling menguatkan," ucapnya.
Ia pun pada malam itu langsung membereskan rumahnya dari puing-puing dan mengamankan barang-barang yang masih terpakai hingga Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Medan Pencarian Korban Gempa Cianjur Licin jadi Alasan Terhambatnya Evakuasi
Esok harinya, ia membantu beberapa posko mendirikan tenda pengusian di wilayah Desa Gasol hingga Kamis malam.
Kemudian hari Jumat, ia bergegas ke Kantor Kwarcab dan bergabung di pos Tanggap Bencana Pramuka Peduli dan bertugas membantu distribusi logistik untuk korban gempa Cianjur.
"Saya di sini bantu diatribusi logistik karena untuk SAR sudah banyak. Saya memanfaatkan kendaraan oprasional motor pribadi menyalurkan logistik ke tempat-tempat belum terjangkau atau belum dapat bantuan sama sekali," ujarnya.