Helikopter Polri Hilang Kontak di Bangka Belitung, Tim SAR Gabungan Terjun Lakukan Pencarian
Tim SAR Gabungan pencarian dipimpin Danpos SAR Belitung Danang Adi Prasetya sudah menurunkan boat untuk melakukan upaya pencarian awal helikopter.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Sebuah helikopter milik Polri yang membawa empat anggota Polisi dilaporkan hilang kontak di perairan Buku Limau, Belitung Timur, Minggu (27/11/2022) pukul 14.40 WIB dengan ketinggian 3500 feet.
Helikopter itu bernomor registrasi P-1103 yang merupakan kendaraan dinas Polri berwarna biru-putih.
Di daftar manifes penumpang, helikopter itu dikabarkan berisi empat anggota Polri.
Danpos SAR Belitung Danang Adi Prasetya mengatakan helikopter itu berasal dari Palangkaraya dengan tujuan Tanjungpandan.
Dalam perjalanan tersebut, memakai dua helikopter dan satu helikopter sudah mendarat di Tanjungpandan namun satunya belum.
"Kami bersama Polairud sudah mendirikan posko pencarian di Kantor Polairud Manggar," kata Danang kepada posbelitung.co, Minggu.
Saat ini dia mengatakan tengah menunggu hasil koordinasi bersama Kantor SAR di Pangkalpinang untuk mendapatkan langkah selanjutnya.
Dia meminta kepada masyarakat agar memberikan informasi jika ada mengetahui, melihat, atau mendengar suara helikopter di sekitar pagi menjelang sore tadi.
"Diminta kepada masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui ada suara ledakan atau semacamnya supaya bisa ditindaklanjuti," kata Danang.
Baca juga: BREAKING NEWS Helikopter Polri Angkut 4 Anggota Polisi Dikabarkan Hilang Kontak di Belitung Timur
Diketahui, posisi hilang kontak helikopter tersebut adalah di Perairan Buku Limau, Manggar dengan jarak 30 NM atau 55,56 KM dari ARP Bandara HAS Hanandjoeddin.
Helikopter ini juga biasanya dipakai oleh pejabat Polda Bangka Belitung untuk melakukan kunjungan dinas ke daerah-daerah di Pulau Belitung.
Misi Patroli
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa membenarkan informasi jatuhnya sebuah helikopter di perairan laut Bukulimau, Belitung Timur, Minggu (27/11/2022).
Kecelakaan pesawat jenis helikopter dengan nomor registrasi P1103 tipe NBO 105.
"Infonya Kapten AKP Arif dengan operator kepolisian (pilot-Red)," kata Mikron seperti dikutip dari kompas.com.
Tower radar Tanjungpandan melaporkan belum ada kontak dengan helikopter tersebut.
Penerbangan helikopter diduga dalam misi patroli dan tidak terjadwal dalam laporan penerbangan.
Kepala Biro Operasional Polda Bangka Belitung Kombes Pontjo Soediantoko juga telah menerima informasi perihal jatuhnya helikopter Tipe NBO 105.
"Sementara masih menunggu info dari ATC dan AP II Tanjung Pandan dan seluruh petugas perangkat pendeteksian radar udara," ujar Pontjo.
Kepala Desa Bukulimau Belitung Timur, Mukhlisin memperkirakan kejadian sekitar pukul 14.00 WIB.
"Yang kelihatan heli pak," ujar Mukhlisin.
Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya mengatakan dia sudah menginstruksikan kepada jajarannya agar menyebarluaskan informasi tersebut ke masyarakat.
Hal itu supaya memudahkan pencarian dengan tanda-tanda yang dimiliki masyarakat.
"Kita sudah sebar informasi ke jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas. Koordinasi juga dengan desa dan kecamatan supaya masyarakat tahu. Siapa tahu di waktu siang sampai sore tadi ada yang melihat, mendengar, atau mengetahui jejak helikopter tersebut," kata Kapolres kepada posbelitung.co, Minggu sore.
AKBP Taufik bilang helikopter tersebut merupakan milik Mabes Polri.
Terkait itu helikopter yang biasa dipakai Polda Babel untuk kunjungan ke daerah-daerah di Pulau Belitung dia masih belum bisa memastikan karena ada banyak helikopter sejenis yang dimiliki oleh Polri.
Satu helikopter milik Polri yang memgalami peristiwa hilang kontak di perairan Buku Limau, Belitung Timur, bukan milik Polda Bangka Belitung.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi, pada Minggu (27/11/2022) malam.
"Bukan Polda Babel, itu Helikopter Mabes BKO Kalimantan Tengah (Kalteng)," kata Maladi kepada Bangkapos.com.
Selain itu, kata Maladi, sejumlah korban yang ikut dalam helikopter tersebut bukan pula anggota dari Polda Bangka Belitung.
"Anggota dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri," lanjutnya.
Spesifikasi Helikopter
NBO-105 adalah sebuah helikopter ringan, serbaguna, bermesin ganda, yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PT DI) di bawah lisensi dari MBB (sekarang Eurocopter) semenjak 1976.
Total ada 123 heli jenis ini yang diproduksi di Bandung dan digunakan untuk keperluan dalam negeri dan ekspor (salah satunya ke Yordania).
Varian yg diproduksi oleh IPTN adalah NBO-105 CB, NBO-105 CBS (versi yang diperpanjang mulai produksi ke 101 dan seterusnya) dan NBO 105S (versi diperpanjang juga).
Dari keseluruhan pesawat, hanya rotor dan transmisi yg disuplai oleh Jerman.
Operator Militer
Varian Militer meliputi versi transpor ringan , versi intai , versi anti tank dan digunakan oleh :
NATO:Jerman, Belanda, Spanyol
Non-NATO: Albania, Bahrain, Brunei, Chili, Kolombia, Indonesia, Irak, Yordania, Kenya, Lesotho, Meksiko, Nigeria, Papua New Guinea, Peru, Filipina, Sierra Leone, Korea Selatan, Swedia, Trinidad dan Tobago dan Uni Emirat Arab.
Operator Non-militer:
Coast Guard Kanada
Polisi Afrika Selatan
Polisi Republik Indonesia (POLRI)
Departemen Kehutanan Indonesia
PT. ATS (AIR Transport Services)
Pelita Air Service
Spesifikasi:
Kru= 1 atau 2 pilot
Kapasitas= 4
Panjang= 11.86 m
Lebar= 9.84 m
Tinggi= 3.00 m
Bobot kos kg
Beban Muatan = 1,199 kg
Berat maksimum lepas landas (MTOW)= 2,500 kg
Mesin (prop)= Allison 250-C20B
Tipe prop= turboshaft engines
Jumlah prop= 2
Power= 298 kW
Power pada ketinggian= 400 shp
Kec.maks = 242 km/j
Kec maks pada ketinggian= 131 knots
Jarak= 564 km
Tim SAR Gabungan terjun lakukan pencarian
Kepala Desa Buku Limau, Muhlisin mengatakan di jam-jam tersebut cuaca di desa pulaunya memang sedang sangat buruk, hujan disertai petir dan angin kencang.
"Masyarakat sini juga sempat melihat ada dua helikopter. Satu mengarah ke Tanjungpandan dan satunya ke arah Manggar," kata Muhlisin kepada posbelitung.co, Minggu.
Muhlisin bilang dia dan masyarakatnya tidak ada mendengar suara ledakan di langit sekitar jam tersebut.
Hal itu karena cuaca buruk sehingga tidak terdengar.
Dia mengatakan saat itu juga bertepatan dengan masyarakat yang baru sampai dari Manggar menaiki perahu.
Baca juga: Mabes Polri Konfirmasi Helikopter Hilang Kontak di Bangka Belitung: Besok Akan Dilakukan Pencarian
Jadi masyarakat banyak yang melihat ada dua helikopter terbang di sekitar perairan tersebut.
"Warga melihat memang warnanya biru putih," kata Muhlisin.
Saat ini Tim SAR Gabungan pencarian dipimpin Danpos SAR Belitung Danang Adi Prasetya sudah menurunkan boat untuk melakukan upaya pencarian awal.
Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Belitung, BPBD Belitung Timur, TNI AL, Satpol Airud Polres Beltim, Tagana Beltim, Dinas Perhubungan Beltim, KKP Beltim, ORARI, dan lainnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Helikopter Polri Diduga Jatuh di Perairan Buku Limau Beltim, Begini Pengakuan Kades Buku Limau dan Kronologi Hilangnya Helikopter Polri di Beltim, Satu Sudah Mendarat di Tanjungpandan