Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suka Duka Relawan Pramuka Antar Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Tembus Kemacetan Hingga Tersesat

Ulum Alimudin, relawan dari Pramuka Peduli Kwarcab Cianjur mengungkap suka dukanya selama mendistribusikan bantuan ke lokasi-lokasi sulit terjangkau.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Suka Duka Relawan Pramuka Antar Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Tembus Kemacetan Hingga Tersesat
istimewa
Ulum Alimudin, relawan dari Pramuka Peduli Kwarcab Cianjur mengirimkan bantuan untuk korban gempa Cianjur yang sulit dijangkau, Sabtu (26/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bukan hal mudah menjangkau pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat yang masih minim menerima bantuan baik berupa makanan atau kebutuhan darurat lainnya.

Lokasi pengungsi yang tersebar dan minimnya akses jalan membuat pendistribusian logistik untuk penyintas gempa Cianjur mengalami kendala.

Bahkan relawan pun harus berjalan kaki cukup jauh untuk memberikan bantuan.

Baca juga: Distribusi Logistik Korban Gempa Tak Merata, Bupati Cianjur: Ada Warga yang Menyetok




Ulum Alimudin, relawan dari Pramuka Peduli Kwarcab Cianjur mengungkap suka dukanya selama mendistribusikan bantuan ke lokasi-lokasi sulit terjangkau.

Ia mengatakan sehari dirinya paling banyak hanya bisa mengantarkan empat paket bantuan dalam satu kali perjalanan.

Bahkan tak jarang, ia harus memarkirkan motornya jauh dari tenda pengungsian masyarakat.

"Kadang saya harus berjalan kaki, selain jalan yang kecil, ada juga jalan yang terhalang reruntuhan," kata Ulum berbincang dengan Tribunnews.com, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Penanggulangan Gempa di Cianjur Diperbolehkan Pakai Talangan Dana Desa

BERITA TERKAIT

Bahkan ia pun pernah tersesat karena lokasi yang tak diketahui pasti meskipun yang akan menerima bantuan sudah share lokasi.

Hingga akhirnya bantuan pun baru bisa dikirim hari berikutnya.

"Saat itu akan mengantar logistik ke Gintung, harusnya titiknya di mana ini malah ada di Tapal Kuda."

"Sampai akhirnya logistik pun gagal terkirim hari itu dan baru bisa sampa hari berikutnya," katanya.

Kendala lainnya, banyaknya masyarakat yamg datang ke lokasi bencana membuat arus lalu lintas padat.

Selain jalan di lokasi bencana sempit, puing-puing rumah pun banyak yang menghalangi jalan sehingga akses transportasi menjadi tersendat.

Baca juga: Putranya Tertimbun Reruntuhan Gempa Cianjur, Ayah Bayi Usia 1 Tahun Pasrah Duga Anaknya Meninggal

"Paling sulit melakukan mobilitas karena jalanan padat kendaraan," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas