Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awalnya Minum Miras Bareng, Aktivis di Jeneponto Ditikam Anak Kepala Desa Gara-gara Sebut Jantan

H diduga melakukan penikaman terhadap seorang aktivis di Jeneponto bernama Jatong (24).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Awalnya Minum Miras Bareng, Aktivis di Jeneponto Ditikam Anak Kepala Desa Gara-gara Sebut Jantan
Warta Kota/Rangga Baskoro
Ilustrasi - Pria berinisial H yang diketahui merupakan anak seorang kepala desa (kades) diamankan di Mapolsek Binamu terkait kasus penikaman. H diduga melakukan penikaman terhadap seorang aktivis di Jeneponto bernama Jatong (24). 

Laporan Kontributor Tribun-timur.com, Muh Agung Putra Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Pria berinisial H yang diketahui merupakan anak seorang kepala desa (kades) diamankan di Mapolsek Binamu terkait kasus penikaman.

H diduga melakukan penikaman terhadap seorang aktivis di Jeneponto bernama Jatong (24).

Kasus ini masih dalam proses penanganan Polsek Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut informasi, penikaman terjadi di Kafe O Jl Ishak Iskandar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Senin (28/11/2022) sekitar pukul 04.30 Wita.

Baca juga: Gara-gara Sebuah Lagu, Benni Tega Tikam Temannya hingga Tewas

Berikut kronologis penikaman yang dilakukan oleh anak kades tersebut dikutip dari Tribun Timur.

Awalnya H melintas di depan Kafe O.

Berita Rekomendasi

Tiba-tiba dia dipanggil oleh rekannya.

H lalu singgah dan diajak masuk ke dalam kafe.

"Saat itu dilihat oleh lelaki Dadang, atau temannya sendiri, lalu dipanggil masuk," ujar Kapolsek Binamu Iptu Baharuddin berdasarkan keterangan H saat diperiksa.

Di dalam kafe, Jatong dan H bertemu dan melakukan pesta minuman keras (miras).

"Setelah tiba di dalam, maka antara korban dan diduga pelaku sama-sama minum," lanjutnya.

Sekitar pukul 01.30 Wita, H meninggalkan Kafe O dan beranjak ke kostnya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jl Ishak Iskandar untuk beristirahat.

Namun selang beberapa jam kemudian, Jatong bersama rekannya mendatangi H dan mengajaknya untuk minum di tempat lain.

Terduga pelaku sempat menolak, namun Jatong tetap memaksa H untuk ikut.

Baca juga: Diduga Karena Cintanya Tak Direspon, Pemuda di Depok Tikam Teman Wanitanya

"Awalnya itu ditolak oleh diduga pelaku, tapi lama kelamaan dengan bujukan maka akhirnya mau," ucapnya.

Sebelum berangkat, Jatong diketahui melontarkan kalimat kurang mengenakkan kepada H.

"Setelah tiba di teras, maka ngomonglah si korban, kau rewa duduko di, istilahnya dalam bahasa Indonesia kau jantan sekali ya," jelas Iptu Baharuddin.

Saat itu, terduga pelaku lantas pergi meninggalkan tempat dengan sepeda listriknya.

Namun, Jatong bersama rekannya terus membuntuti hingga mendapati H di dekat Cafe O.

Disana, terduga pelaku mengalami lemparan batu pada bagian kepala dan bersembunyi di sebuah bentor (becak motor).

"Diduga pelaku meminta tolong kepada salah satu tukang bentor disitu," ucapnya.

H akhirnya mempertahankan diri dan menghunus badik yang dibawanya.

Melihat kondisi itu, rekan-rekan Jatong mundur dan pergi menyelamatkan diri.

Jatong pun yang hendak kabur saat itu terjatuh dan H langsung melancarkan aksinya.

"Pada saat jatuh maka ditikamlah oleh diduga pelaku, ditangkis pakai tangan kiri hingga menyababkan luka," tandsanya.

Alhasil, pria berusia 24 tahun itu mengalami luka pada bagian tangan kiri dan harus mendapat perawatan di RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto.

Sementara, terduga pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Binamu.

H juga diketahui mengalami luka pada bagian pundak, lengan hingga kepalanya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Penikaman Aktivis di Jeneponto Versi Terduga Pelaku

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas