Jenazah Ayah dan Anak Ditemukan di Longsorang Desa Cijedil dalam Posisi Berpelukan
Ikhsan mengatakan keduanya dalam posisi berdekatan dan berpelukan saat ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat yang baru saja ditemukan di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur Jawa berjenis kelamin laki-laki dewasa dan anak perempuan
Koordinator Lapang Tim Bravo Basarnas di Desa Cijedil, Ikhsan Alwi menyebut kedua jenazah tersebut merupakan ayah dan anak.
"Menurut keterangan dari keluarga mereka satu keluarga, ayah dan anak," kata Ikhsan kepada Tribunnews.com, Senin (28/11/2022).
Ikhsan mengatakan keduanya dalam posisi berdekatan dan berpelukan saat ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan.
"Ya posisinya ayahnya itu tengkurap, si anak ada di sebelah kirinya, berpelukan, iya berpelukan," ucapnya.
Di sisi lain, Ikhsan mengatakan pihaknya mendapat kesulitan saat mengevakuasi jenazah ayah dan anak tersebut.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Sempat Tidur dengan 11 Mayat di Tenda Darurat, Anak-anak Sampai Trauma
"Kalau untuk kesulitannya karena lumpur tebal dan bau sudah mulai tidak sedap," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan kembali menemukan dua jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat di Desa Cijedil, Kecematan Cugenang pada Senin (28/11/2022).
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 10.00 WIB, keduanya berhasil diangkat setelah tertimbun tanah longsoran oleh tim SAR gabungan dan dimasukan ke kantong mayat.
"Iya kami tim baru saja menemukan lagi dua jenazah dengan bantuan alat eskavator ya, setelah dikeruk oleh eskavator, kemudian terlihat dan teman teman langsung menggunakan pacul menggali tanah," kata Koordinator Lapangan Tim Bravo Basarnas, Ikhsan Alwi kepada Tribunnews.com di lokasi, Senin (28/11/2022).
Kedua jenazah ini, kata Ikhsan, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya dalam posisi yang berdekatan.
"Pertama laki-laki dewasa, yang kedua anak perempuan," ucapnya.
Saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk mencari sejumlah orang lain yang masih dinyatakan hilang.