Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Pengungsi Gempa Cianjur 73.874 Orang: Termasuk 1.207 Ibu Hamil dan 92 Penyandang Disabilitas

Jumlah pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat, mencapai 73.874 orang hingga Minggu (27/11/2022), 1207 di antaranya merupakan ibu hamil.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Jumlah Pengungsi Gempa Cianjur 73.874 Orang: Termasuk 1.207 Ibu Hamil dan 92 Penyandang Disabilitas
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kondisi pengungsian di kawasan Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pasca-enam hari gempa berkekuatan 5,6 SR melanda Cianjur, Minggu (27/11/2022). Jumlah pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat, mencapai 73.874 orang hingga Minggu (27/11/2022), 1207 di antaranya merupakan ibu hamil. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat, mencapai 73.874 hingga Minggu (27/11/2022).

Dari jumlah tersebut, 92 di antaranya merupakan penyandang disabilitas dan 1.207 merupakan ibu hamil

Informasi tersebut disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Minggu (27/11/2022).

"Jumlah pengungsi  per hari ini adalah 73.874 orang."

"Rinciannya pengungsi laki-laki 33.713 orang, pengungsi perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang dan lansia 4.204 orang," kata Suharyanto.

Suharyanto mengatakan, para pengungsi tersebut berada di 325 titik pengungsian.

Baca juga: Ridwan Kamil Mengaku Kesal Mengetahui Ada Oknum Ormas Mencopot Label Identitas Donatur di Cianjur

183 titik di antaranya merupakan lokasi pengungsian dengan kategori terpusat.

BERITA TERKAIT

Kategori terpusat ini mempunyai jumlah pengungsi diatas 25 orang.

Sedangkan, lokasi pengungsian dengan kategori mandiri sebanyak 142 titik, yakni jumlah warga dibawah 25 orang.

 "Ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan di bawah 25 orang," ujar Suharyanto. 

Proses evakuasi jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat oleh Tim SAR Gabungan di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).
Proses evakuasi jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat oleh Tim SAR Gabungan di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Sementara, mengenai jumlah korban meninggal saat ini berjumlah 321 orang. 

11 korban juga masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. 

"Hari ini menemukan 3 jenazah, yang masih hilang berarti masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang," kata Suharyanto. 

Suharyanto juga mengatakan korban luka berat yang dirawat di rumah sakit di Cianjur dan rumah sakit rujukan sebanyak 108 orang.

"Ini di luar dari yang kemudian ada penyakit-penyakit setelah mengungsi," tuturnya.

Pemerintah Diminta Bangun Kembali Rumah yang Rusak

Korban gempa Cianjur meminta pemerintah membangun kembali rumahnya yang rusak akibat longsor.

Salah satu korban, Yanto (62) menyatakan, dirinya meminta pemerintah untuk peduli dengan warganya. 

Ia meminta pemerintah membangun kembali rumah dan warung miliknya yang tertimbun longsor di dekat area Warung Sate Shinta.

"Semoga saja pemerintah dalam hal ini bijak kasihan atau peduli sama warganya."

"Semoga pemerintah bisa menyumbang dan membuat lagi rumah," kata Yanto, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Bantuan Terbatas, Logistik Dijarah, Korban Gempa Cianjur Manfaatkan Wortel Busuk Diolah Jadi Makanan

Yanto juga meminta agar pemerintah tidak pilih kasih terhadap seluruh rumah yang terdampak gempa Cianjur.

Ia meminta seluruh korban mendapatkan perlakuan yang adil.

"Jangan pilih kasih sama yang rumah rusak parah dan yang masih berdiri tapi di bagian lainnya sudah doyong terus ada rusak rusak di dalamnya," jelasnya.

Namun begitu, Yanto memahami bahwa pemerintah kini sedang fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban yang masih.

Apalagi, dia juga mengalami kehilangan istri dan putra bungsunya akibat gempa tersebut.

"Saya memahami saat ini semua pihak lagi fokus untuk penanganan korban yang masih hilang. Dan saya mendukung itu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas