Pembacokan di Probolinggo Dipicu Asmara, Pelaku Kalap Mengetahui Istrinya Selingkuh dengan Korban
Suto menjalin asmara atau selingkuh dengan istri Alim, saat Alim sibuk banting tulang di Kalimantan
Editor: Eko Sutriyanto
Sekira 20 meter mau sampai rumah, Alim tancap gas dan mendekatinya.
Pelaku kemudian mengayunkan celurit ke arah korban.
Mendapat serangan, korban meloncat dari motor dan berlari ke arah rumah dan pelaku pun mengejar korban.
Namun, karena panik dikejar pelaku, korban tidak langsung masuk ke rumah.
Korban memilih tetap berlari menjauhi pelaku ke area kebun pohon balsa belakang rumahnya sembari berteriak.
Teriakan korban sebenarnya didengar oleh sang istri, Norsin.
Tapi, Norsin tak keluar rumah karena takut terjadi apa-apa kepadanya.
Dia juga tak menyangka bila yang berteriak adalah suaminya.
Pelaku dapat mengejar korban dan menghujaninya dengan sabetan celurit.
Korban terluka parah di bagian punggung, tangan kiri, leher kiri dan perut.
Akibat luka itu korban meninggal dunia di kebun pohon balsa.
Jenazah Suto baru ditemukan beberapa jam kemudian tepatnya pukul 06.50 WIB.
Yang menemukan jenazah Suto adalah Nori saat memulai aktivitas bertani.
Nori melihat bercak-becak darah di ilalang.