Update Kasus Sekeluarga Tewas Diracun di Magelang: Motif hingga Dua Kali Rencanakan Pembunuhan
Berikut ini update terbaru kasus sekeluarga yang tewas diracun di Magelang, Jawa Tengah. Mulai motif hingga rencanakan pembunuhan dua kali.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari kasus sekeluarga yang tewas diracun anak terakhir di Magelang, Jawa Tengah.
Pelaku pembunuhan adalah DDS, anak kedua korban.
DDS diamankan pihak berwajib setelah pihak kepolisian melakukan olah TKP.
Tempat kejadian perkara adalah rumah DDS sendiri yang juga ditemukan mayat keluarganya di wilayah Mertoyudan, Magelang.
Setelah diamankan bersama barang bukti, DDS yang diperiksa oleh penyidik mengakui bahwa dirinya lah yang membunuh tiga korban.
Ia sengaja membunuh karena sakit hati terhadap orang tua dan kakaknya.
Baca juga: Pengakuan Anak Racuni Keluarganya di Magelang: Motif Sakit Hati, Beli Racun Online, 2 Kali Beraksi
DDS mengaku bahwa ia dibebani keluarganya untuk membatu perekonomian keluarga setelah sang ayah yang juga korban pensiun.
Sedangkan sang kakak tidak mendapatkan beban untuk membantu perekonomian.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Ia mengungkapkan, DDS merencanakan pembunuhan ini dengan motif sakit hati.
Sajarod Zakun mengungkapkan, dua anak di keluarga ini tidak bekerja, sedangkan kebutuhan keluarga cukup tinggi.
Terlebih, keluarganya hanya mendapatkan pemasukan dari uang pensiunan ayahnya.
Ayahnya yang pensiun dua bulan lalu juga menderita sakit.
"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," jelasnya seperti yang diberitakan TribunJogja.
Dua Kali Lakukan Percobaan Pembunuhan
DDS juga mengungkapkan jika ia dua kali melakukan percobaan pembunuhan.
Baca juga: Sosok DDS Alias Dhio yang Habisi Ayah, Ibu, dan Kakaknya Dikenal Pendiam tapi Kerap Hamburkan Uang
Dua percobaan tersebut juga dengan memasukkan racun ke minuman.
Percobaan pertama dilakukan dengan memasukkan racun ke es dawet pada.
Kejadian tersebut dilakukan pada Rabu (23/11/2022).
DDS sengaja membeli dawet untuk diberikan ke orang tua dan kakaknya, serta ke beberapa orang lain.
Percobaan pertama tersebut gagal karena racun yang dimasukkan ke dalam dawet kurang banyak.
"Rabu yang lalu sudah mencoba (meracuni para korban). Beli dawet( sudah dibubuhi racun) untuk beberapa orang, tapi tidak sampai menyebabkan kematian. Kadarnya rendah, hanya mual-mual," Sajarod Zakun kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Motif Dhio Racun Keluarganya di Magelang: Sakit Hati karena Dibebani Bantu Ekonomi
Lalu, percobaan yang kedua adalah dengan memasukkan racun ke teh dan kopi.
Kali ini, DDS memasukkan dengan dosis yang lebih banyak.
Kadar racun yang cukup tinggi ini, membuat keluarganya langsung meregang nyawa.
Mengutip TribunJogja, DDS terancam Pasal 340 KUHP dengan hukuman mati atau seumur hidup.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja, Hari Susmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.