Pemkab Siapkan Lahan Relokasi Korban Gempa Bumi, Ada Tiga Lokasi
Tim sudah mulai bergerak untuk melakukan penataan lahan di Desa Sirnagalih dan diharapkan Kementerian PUPR bisa mempercepat proses pembangunan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Deanza Falevi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan lahan 16,5 hektar di tiga kecamatan bagi warga yang terdampak gempa Cianjur.
Pemkab sudah mengusulkan lahan yang akan mereka pergunakan untuk relokasi itu ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, lahan berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektar, Desa Cipendawa Kecamatan Pacet, seluas 10 hektar dan Desa Mande, Kecamatan Mande seluas 4 hektar.
"Saat ini, ujar Bupati, tim sudah mulai bergerak untuk melakukan penataan lahan di Desa Sirnagalih dan mudah-mudahan dari Kementerian PUPR bisa mempercepat proses pembangunan rumah bagi warga terdampak gempa," ujarnya.
Herman mengatakan, pihaknya juga masih menunggu kajian BMKG terkait relokasi ini.
"Sementara warga yang akan direlokasi yaitu warga di Kecamatan Cugenang, yakni warga Desa Sarampad, Desa Cijedil, dan Mangunkerta," ujarnya.
Baca juga: Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat, Kalbe Dan LL Dikti Bantu Korban Gempa kabupaten Cianjur
Selain mempersiapkan relokasi, tim gabungan juga terus melakukan verifikasi rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi.
"Selama dua hari ini sudah 3.500-an rumah yang telah diklasifikasikan, semoga dalam waktu dekat semuanya bisa tercatat dengan terperinci sesuai dengan rencana kita," ujarnya.
Sejumlah pengungsi di Kecamatan Cugenang, kemarin mengaku masih enggan untuk mengikuti relokasi.
Mereka enggan jauh dari kampung halaman karena merasa sudah betah.
Mereka memilih merintis kembali semuanya dari awal di lokasi semula setelah bencana mereda dan kondisi pulih lagi.
Mereka mengatakan, beberapa tempat usaha, seperti bengkel, warung, dan lainnya, juga berada dekat dengan rumah mereka.
Jika harus menempati tempat baru mereka mengaku masih kebingungan.