Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal di Tenda, Sempat Syok hingga Drop Lihat Rumahnya Ambruk
Iis Salsiah (62) korban gempa Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia di tenda pengungsian, sempat syok hingga drop melihat rumahnya ambruk.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
Lanjut Ika mengatakan, saat ini warga mulai banyak diserang gejala panas seperti tenggorokan kering dan radang.
"Warga mulai mengeluh tenggorokan sakit dan radang, saya juga sama ini merasakan," ujarnya.
Jumlah Korban Gempa Cianjur
Data terbaru hingga Selasa (29/11/2022) sore, sebanyak 327 jiwa meninggal dunia dan 68 orang luka berat masih dirawat di rumah sakit wilayah Cianjur.
Hal itu, diungkapkan oleh Komandan Kodim 0608 Kabupaten Cianjur, Letkol Arm Hariyanto dalam pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, tim gabungan pencarian dan penyelamatan gempa bumi Cianjur berhasil menemukan 4 jenazah di lokasi pencarian pada Selasa, kemarin.
"Sampai sekarang, korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa," ucapnya dikutip dari youTube BNPB.
Sementara itu, korban hilang bertambah menjadi 13 orang.
Hal tersebut, dikarenakan adanya laporan baru orang hilang dari kepala desa sebanyak 8 orang.
"Tim gabungan berhasil menemukan 4 jenazah sehingga korban hilang tersisa 5 orang. "
"Namun, berdasarkan laporan yang kami terima, ada laporan korban hilang tambahan pada Selasa (29/11) pagi yang kami terima dari Desa Cijedil sebanyak 6 orang dan dari Desa Mangunkarta sebanyak 2 orang."
"Sehingga total korban hilang menjadi 13 jiwa," jelasnya.
Mengenai warga yang mengungsi, Letkol Arm Hariyanto mengatakan, ada sebanyak 108.720 orang.
Rinciannya, pengungsi laki-laki berjumlah 52.987 jiwa dan pengungsi perempuan sebanyak 55.737 jiwa.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Suci Bangun DS) (TribunJabar.com/Ferri Amiril)