Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Logistik Menipis dan Akses Bantuan Terhambat, Pengungsi Korban Gempa Makan Satu Telur Berdua

Berikut ini cerita salah satu warga yang harus melakukan penghematan karena logistik yang mulai menipis

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Miftah
zoom-in Logistik Menipis dan Akses Bantuan Terhambat, Pengungsi Korban Gempa Makan Satu Telur Berdua
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Kondisi pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat di Kampung Keramat, Legok, Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang Cianjur, Jawa Barat yang masih minim bantuan logistik, Selasa (29/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Bantuan logistik di sebuah wilayah dampak gempa Cianjur makin menipis.

Wilayah tersebut berada di kampung Pasirgombong RW 2, Sukamulya, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Bantuan logistik yang diberikan kini mulai menipis.

Wilayah tersebut juga masuk dalam wilayah yang aksesnya sulit.

Akses ke kampung tersebut tak bisa memuat roda empat karena masih terisolasi longsoran sepanjang 300 meter.

Baca juga: Menko PMK: Bantuan Korban Gempa Cianjur sudah Menjangkau Korban yang Terisolasi

Terlebih, jalanan akses menuju kampung juga terbelah selebar 30 sentimeter.

Tak hanya bantuan yang sulit masuk, listrik pun masih belum bisa menyala.

Berita Rekomendasi

Rahman Tamim selaku tokoh masyarakat Kampung Pasirgombongmenyebut, untuk sekali makan di posko logistik, dibutuhkan banyak bahan karena ada 557 warga yang mengungsi.

Sekali makan, dibutuhkan mi instan 20 dus, air 250 botol, telur 250 butir, beras 200 liter hingga minyak goreng 36 kilogram.

Mengutip TribunJabar.id, saat ini Rahman menungungkapkan sedang dalam kebingungan karena logistik yang menipis.

Pihaknya memprediksi, stok logistik hanya cukup untuk tiga hari kedepan.

Rahman pun mengambil inisiatif untuk menghemat logistik dengan makan satu telur dibagi dua dan minum satu botol berdua.

"Kami menyiasati agar berhemat, makan yang dewasa dua kali saja, untuk sekali makan bantuan telur biasanya kami bagi dua," ujar Rahman.

Warga setempat juga masih belum berani untuk membuka area longsoran yang menutupi jalan menuju kampung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas