Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Korban Helikopter Polri Jatuh di Belitung Timur, 3 Kru Ditemukan, 1 Korban Masih Dicari

Korban jatuhnya helikopter Polri yang sudah ditemukan di perairan Belitung Timur berjumlah 3 orang hingga Kamis (1/12/2022) pagi, tersisa satu kru.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Update Korban Helikopter Polri Jatuh di Belitung Timur, 3 Kru Ditemukan, 1 Korban Masih Dicari
Istimewa
Karpet biru berukuran satu meter ditemukan oleh tim operasi SAR yang ada di KRI Karotang-872, Rabu (30/11/2022). Update jumlah korban helikopter Polri yang ditemukan di perairan Belitung Timur berjumlah 3 orang hingga Kamis (1/12/2022) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Korban jatuhnya helikopter Polri yang sudah ditemukan di perairan Belitung Timur berjumlah 3 orang hingga Kamis (1/12/2022) pagi.

Sebelumnya, jenazah tiga kru helikopter, yakni Bripda Muhammad Khoirul Anam, Briptu Muhammad Lasminto, dan Aipda Joko Mudo berhasil ditemukan.

Sementara itu, pilot Helikopter, AKP Arif Rahman Saleh masih dalam pencarian.

Tim SAR Gabungan pencarian Helikopter NBO-105/P-1103 pun melanjutkan pencarian di tujuh sektor yang telah ditentukan di perairan Belitung Timur pada Kamis (1/12/2022) ini.

Hal itu, disampaikan Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105/P-1103, Kombes Pol Hendrawan.

"Hari ini masih sama rencana seperti kemarin. Pencarian tetap melalui penyisiran dan pengamatan melalui pengindaraan bawah laut," katanya, dikutip dari Bangkapos.com, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Helikopter yang Ditumpangi Sahabatnya Jatuh, Johiri Sempat Berharap Briptu M Lasminto Selamat

Terkait tujuh sektor pencarian itu, kata Hendrawan, secara keseluruhan memiliki luasan 30 mil laut.

BERITA REKOMENDASI

Dalam prosesnya, sebanyak lima kapal Polri diturunkan oleh tim SAR.

Kemudian, empat kapal dari unsur TNI-AL, kapal Dinas Perhubungan, dan tiga speed boat serta Helikopter juga dikerahkan.

Selanjutnya, pengamatan melalui pengindaraan bawah laut mengandalkan KRI Spica 934.

Kapal TNI-AL ini memiliki teknologi sonar atau deteksi benda logam di bawah laut.

Sonar yang ada di KRI Spica itu juga bisa mendeteksi benda-benda logam yang ada di bawah laut.


Selain itu, teknologi sonar itu memiliki jangkauan sangat luas, mencapai lima nautical mile.

Sehingga, cukup mempermudah dari segi jangkauan pencarian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas